Sebelum Ditemukanya Lampu Sein, Dulu Mobil Pakai Benda Ini Sebagai Tanda Akan Berbelok

Dida Argadea - Jumat, 19 Maret 2021 | 14:20 WIB

Salah satu desain lampu sein di mobil klasik (Dida Argadea - )

GridOto.com - Lampu sein jadi perangkat wajib di kendaraan.

Pengemudi wajib menyalakan lampu sein ini sebagai penanda saat kendaraan yang ditumpanginya akan berbelok.

Dengan lampu sein ini berkendara memang jadi lebih aman.

Bicara lampu sein, kalian tahu enggak asal mula lampu sein?

 Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ini Penyebab Lampu Sein Mati Saat Musim Hujan

Ceritanya, pada peralihan abad ke-18, mobil berbahan bakar bensin sudah mulai banyak di jalanan karena dinilai lebih cepat dari gerobak kuda.

Karena ia lebih cepat dan efisien, sayangnya penggunaan mobil juga sering menimbulkan kecelakaan.

Kecelakaan yang sering terjadi kala itu adalah tabrakan saat di tikungan.

Untuk mengatasi hal itu, di tahun 1920-an pabrik kendaraan di Jerman mulai menciptakan nenek moyang lampu sein, yakni dengan lonceng dan peluit uap.

Lonceng tersebut dipasangkan pada kendaraan mereka dan berfungsi sebagai tanda untuk berbelok.

Jika lonceng berbunyi sekali, tandanya mobil akan berbelok ke kanan.

 Baca Juga: Masih Nekat Modifikasi Lampu Sein Jadi Berwarna Putih? Sanksinya Enggak Main-main Lho, Ini Aturannya!

Jika lonceng berbunyi dua kali, berarti mobil akan berbelok ke kiri.

Sayangnya penggunaan lonceng sebagai tanda belok ini pun tidak efektif karena ramainya aktivitas lalu lintas.