Polisi Larang Patwal Untuk Komunitas Moge dan Mobil Mewah, Dua Komunitas Ini Dukung Penuh: Bisa Kurangi Oknum

Muhammad Rizqi Pradana - Selasa, 16 Maret 2021 | 19:56 WIB

Polisi Larang Pengawalan Untuk Konvoi Moge dan Mobil Mewah, Dua Komunitas Ini Dukung Penuh: Bisa Kurangi Oknum (Muhammad Rizqi Pradana - )

Baca Juga: Petugas Dilarang Kawal Moge, Mobil Mewah dan Pesepeda

Pasalnya, pengawalan pihak berwenang sering digunakan agar konvoi yang bersangkutan mendapatkan prioritas di jalan.

”Sederhananya begini, Presiden maklum dikawal karena punya kepentingan dan harus cepat sampai tujuan,” jelas Tomsan.

“Konvoi komunitas kan keperluannya jarang sampai sepenting itu, memang mau ngapain sih sampai harus dikawal?” imbuhnya.

Sentimen serupa diungkapkan oleh Sidqi Muhammad Luthfi Kabid selaku Kabid Humas dan Umum Indonesian Escorting Ambulance (IEA) Nasional.

“Meskipun saya tidak menyalahkan mereka juga tapi konvoi komunitas itu kan rekreasi, buat apa dikawal?” ujarnya kepada GridOto.com, Selasa (16/3/2021).

Baca Juga: Polisi Larang Patwal Buat Komunitas Moge, HDCI Bilang Masih Perlu, Ini Alasannya

HDCI Jakarta Pusat
Ilustrasi komunitas moge touting menggunakan Patwal

“Yang ada mengganggu pengguna jalan lain karena hak-nya diambil, kedua tujuan mereka adalah untuk jalan-jalan dan bukan darurat atau penting,” imbuh Sidqi.

Terlepas dari itu, Tomsan dan Sidiq juga menganggap bahwa pelarangan pemberian pengawalan tersebut juga menjadi kesempatan bagi pihak berwenang untuk mengurangi korupsi di dalam jajarannya.

“Pengawalan begitu kan banyaknya karena oknum juga, misalnya di Gadog yang mengarah ke Puncak banyak Patwal yang pasang tarif (untuk pengawalan),” ujar Tomsan.

“Memang yang sering saya temui itu konvoi para komunitas ini dikawal karena adanya uang yang masuk ke kantong oknum petugas berwenang,” kata Sidqi.

“Meskipun saya yakin tidak semua petugas berwenang seperti itu, dan tidak semua komunitas menggunakan jasa Patwal tanpa tujuan yang pantas,” pungkasnya.