Usai Launching Tim, Manajer Tim Petronas Yamaha Layangkan Protes ke Honda, Ada Apa?

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 3 Maret 2021 | 15:55 WIB

Manajer tim Petronas Yamaha layangkan protes ke Honda, ada apa? (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Manajer tim Petronas Yamaha SRT, Johan Stigefelt, layangkan protes ke Honda usai launching tim, ada apa nih?

Hal itu berkaitan soal peran Stefan Bradl di tim Repsol Honda di MotoGP 2020.

Seperti yang diketahui, Stefan Bradl sebenarnya bekerja sebagai test rider Honda Racing Corporation (HRC) dalam beberapa tahun terakhir.

Biasanya, Bradl dipanggil untuk tampil balapan sebagai wildcard atau pengganti dalam segelintir balapan saja.

Baca Juga: Tim Petronas SRT Perpanjang Kontrak dengan Yamaha, Tim Milik Valentino Rossi Terancam Pakai Mesin Pabrikan Lain?

Namun di 2020 agak berbeda, di mana Bradl tampil sejak seri ketiga sampai seri terakhir MotoGP 2020 sebagai pengganti Marc Marquez yang mengalami cedera panjang.

Uniknya di saat menjalankan banyak sekali balapan tersebut, Bradl tetap berkesempatan menjajal motor RC213V di banyak kesempatan.

Petronas Yamaha SRT
Manajer tim Petronas Yamaha SRT, Johan Stigefelt

Di sisi lain, ada aturan bahwa pembalap reguler tidak bisa mengendarai motor prototipe-nya kecuali saat balapan dan tes resmi.

Hal itulah yang disorot oleh Johan Stigefelt soal Stefan Bradl.

Baca Juga: Sempat Jalani Diskusi dengan Suzuki, Ini Alasan Tim Petronas SRT Memilih Bertahan dengan Yamaha

Menurut Stigefelt, status Bradl patut dipertanyakan karena dia lebih pantas dianggap pembalap reguler dibandingkan pembalap tes ataupun pembalap pengganti.

"Stefan Bradl menjadi semakin dan semakin seperti pembalap reguler," kata Stigefelt dilansir GridOto.com dari Motosan.es.

"Kupikir tidak adil bahwa dia bisa melakukan banyak sekali tes dan pada saat yang sama ikut balapan Grand Prix seperti yang dilakukannya," tegas sang manajer.

Stigefelt menilai hal itu harus segera dievaluasi.

Baca Juga: Ditendang AlphaTauri, Daniil Kvyat Kini Gabung Tim Alpine di F1 2021, Jadi Apa?

Bisa jadi peraturan yang ada masih belum tegas soal bagaimana batasan kerja pembalap pengganti yang kebetulan tampil di banyak sekali balapan seperti halnya kasus Bradl.

"Itu adalah hal yang harus dievaluasi dan kami harus menganalisisnya bersama," tuntas Stigefelt.

Bradl sendiri masih berpeluang balapan pada beberapa seri MotoGP 2021.

Saat ini Marc Marquez masih menjalani pemulihan dan kondisinya belum bisa dipastikan apakah bisa tampil sejak awal MotoGP 2021.