Ban Mobil Mulai Bergelombang? Ini Tips Meminimalisirnya Sob!

Rayhansyah Haikal Wishnumurti - Jumat, 12 Februari 2021 | 15:00 WIB

Ilustrasi ban depan Terios 2015 (Rayhansyah Haikal Wishnumurti - )

GridOto.com - Sobat GridOto pasti tahu kalau ban mobil selalu memijak dan melakukan kontak dengan permukaan jalan.

Semakin lama dan semakin sering mobil digunakan, ban mobil akan mengalami keausan pada bagian tapaknya.

Keausan tapak tersebut seringkali membuat tapak ban menjadi tidak rata dan bergelombang, terutama pada ban depan.

Nah kalau sobat sudah merasa ban depan mobilnya mulai bergelombang, sobat bisa melakukan langkah-langkah perawatan ini lho.

Zulpata Zainal, selaku On Vehicle Testing (OVT) PT Gajah Tunggal Tbk., mengatakan bahwa untuk meminimalisir terjadinya gelombang pada tapak ban, pemilik mobil melakukan rotasi ban secara rutin.

Astra Daihatsu Motor
Ilustrasi pattern rotasi ban terios 2015

Baca Juga: Beda Penggerak, Beda Arah! Kenali Beberapa Arah Rotasi Ban Mobil

"Jadi (ban depan) ke belakang. Karena ban belakang itu tidak di pakai untuk setir, ngikut aja dia kan," kata Zulpata saat dihubungi oleh GridOto.com.

Merotasi ban depan ke belakang dapat membantu meratakan keausan bergelombang yang terjadi di tapak ban depan.

"Nah itu setiap 5000 kilometer sekali pindahkan ke belakang, cukup depan belakang saja. Itu satu," tambah Zulpata.

Selain merotasi ban, Zulpata menjelaskan, pemilik mobil disarankan juga untuk melakukan pengecekan spooring dan balancing roda.

"Kedua, kadang-kadang ban itu unbalance ya, namanya benda berputar jadi harus di balancing. Nah kita juga harus cek balancing roda," jelasnya.

Dok. Otomotif
Ilustrasi proses spooring roda mobil

Baca Juga: Kapan Saatnya Melakukan Spooring atau Wheel Alignment Roda Mobil?

Keseimbangan roda, menurut Zulpata, berpengaruh juga pada keausan yang tidak rata pada ban tersebut.

Terkait dengan spooring, beliau menambahkan bahwa mobil yang berjalan pasti mengalami dinamika di jalan yang mengubah kelurusan roda.

"Selain itu, kendaraan kita kadang-kadang masuk lubang, naik gundukan, terus kita nyetir segala macam, ada aja perubahan untuk kelurusan roda," lanjutnya.

"Untuk itu, kita juga harus mengecek spooring atau alignment," tutup Zulpata.