Motor Bensin Dikonversi Jadi Motor Listrik, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?

Wisnu Andebar - Senin, 1 Februari 2021 | 14:10 WIB

Electrical streetcub asal Bekasi, hasil kolaborasi AKA Garage dan Petrikbike. (Wisnu Andebar - )

Baca Juga: Cukup Mudah, Ternyata Begini Aturan Buat Bengkel Konversi Listrik

Wisnu/GridOto.com
Motor listrik ditempatkan di pada posisi tromol pada sebuah roda

"Usahakan genangan air jangan sampai merendam motor listrik yang terletak di posisi tromol pada roda kendaraan," sambungnya.

Selanjutnya, dalam proses pengecasan atau pengisian daya baterai motor listrik tidak boleh sampai berlebihan atau overcharge.

"Jangan sampai pas lagi cas baterai itu ditinggal tidur, overcharge tentu akan memperpendek umur baterai," jelas Ady.

Selain itu, tidak mengecas baterai dalam jangka waktu yang lama juga diklaim dapat merusak baterai.

Baca Juga: Untung Rugi Mesin Listrik Jenis Hub dan Terpisah Untuk Motor Listrik

"Karena motor listrik jarang dipakai, maka baterai tidak pernah dicas, itu juga akan merusak baterai," ungkap Ady.

Wisnu/GridOto.com
Posisi tangki bensin berubah menjadi tempat baterai dan controller

"Walaupun enggak dipakai, baterai harus tetap dicas, bisa setengah jam atau satu jam. Gunanya supaya ada siklus di dalam baterai. Itu yang paling utama," terangnya lagi.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa motor listrik boleh saja dicuci asal jangan menggunakan air bertekanan tinggi.

"Karena dikhawatirkan air akan masuk ke perangkat elektronik," ucap Ady.