Cara Kerja Pengereman Regeneratif Dalam Efisiensi Energi Mobil Listik

Rayhansyah Haikal Wishnumurti - Senin, 25 Januari 2021 | 15:00 WIB

Volvo T5 Twin Engine Regenerative Braking (Rayhansyah Haikal Wishnumurti - )

GridOto.com - Tidak seperti mobil konvensional, mobil listrik menggunakan daya yang tersimpan di baterai untuk menggerakkan mobil.

Penggunaan energi listrik tersebut membuat mobil listrik tidak mengeluarkan emisi tailpipe apapun dengan emisi suara yang tidak kalah sedikit. 

Kalau dari performa jarak tempuh, mobil listrik modern bisa dibilang lebih efisien daripada mobil bensin konvensional.

Tapi mobil listrik juga harus efisien dalam mengelola energinya dan tidak ada yang terbuang percuma.

Salah satu cara pabrikan membuat mobil listrik, dan juga mobil hybrid, sedikit lebih efisien adalah memasang sistem pengereman regeneratif.

Ilustrasi kaki-kaki mobil elektrik dengan motor listrik, suspensi, dan sistem rem terekspos.

Baca Juga: Alat Uji Emisi Gas Buang Mobil Diesel Harus Dijepit, Ini Alasannya

Dilansir dari artikel electrek.co dan autoguru.com.au, prinsip pengereman regeneratif adalah menggunakan energi kinetik mobil untuk menghasilkan sedikit daya listrik kembali ke baterai.

Ketika mobil berjalan, mobil menghasilkan banyak energi kinetik, dan semakin banyak saat kecepatan (velocity) bertambah.

Pada mobil konvensional dengan sistem rem konvensional, energi kinetik mobil diubah menjadi panas ketika mengerem.