Haruskah Indonesia Berkomitmen Sepenuhnya di Kendaraan Listrik dan Elektrifikasi? Begini Komentar Gaikindo

Muhammad Rizqi Pradana - Rabu, 20 Januari 2021 | 07:03 WIB

Begini komentar GAIKINDO soal kesiapan Indonesia dalam menjalani era mobil listrik dan elektrifikasi. (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Para pelaku otomotif Indonesia telah mengeluarkan berbagai produk mobil listrik dan elektrifikasi baru di tahapan awal era kendaraan listrik dan elektrifikasi Tanah Air.

Tentu saja, hal tersebut sedikit banyak dipengaruhi oleh regulasi dan insentif yang dikeluarkan pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan mobil listrik dan elektrifikasi di Indonesia.

Tercatat, beberapa merek besar seperti Toyota, Lexus, Hyundai, BMW dan Nissan telah meluncurkan produk elektrifikasi mereka mulai dari hybrid, plug-in hybrid sampai battery electric vehicle (BEV).

Kukuh Kumara selaku Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menilai bahwa fenomena tersebut merupakan suatu hal yang baik.

Baca Juga: Skema Pajak Mobil Elektrifikasi Berlaku Oktober 2021, GAIKINDO: Sekarang Bola Ada di Tangan Pabrikan

“Karena kita juga harus seirama dengan (industri otomotif) global, yang bergerak ke arah kendaraan ramah lingkungan,” ujarnya kepada GridOto.com (14/1/2021).

Tapi ketika ditanya apakah industri otomotif Indonesia harus sepenuhnya berkomitmen di kendaraan listrik dan elektrifikasi, Kukuh mengaku kurang setuju.

Apalagi, menurutnya Indonesia masih punya banyak faktor yang harus dipenuhi untuk memfasilitasi pergeseran tersebut.

“Faktor seperti kesiapan infrastruktur, teknologi, dan masyarakatnya sendiri, apakah masyarakatnya sudah bisa menerima (mobil listrik dan elektrifikasi) dengan baik atau belum?” papar pria yang sebelumnya pernah menjabat di bagian SDM GAIKINDO itu.

Kukuh juga mengingatkan, pertumbuhan populasi kendaraan listrik bukanlah sesuatu yang terjadi dalam kurun waktu singkat.