Ketua Umum PP IMI Bambang Soesatyo Bertekad Jadikan Indonesia Kiblat Kendaraan Listrik Dunia

Muhammad Rizqi Pradana - Selasa, 19 Januari 2021 | 14:52 WIB

Ilustrasi charging station mobil listrik (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Era kendaraan listrik dan elektrifikasi di Indonesia bisa jadi semakin ramai pada 2021 ini.

Pasalnya, pemerintah sudah memeerinci pengenaan pajak untuk kendaraan elektrifikasi seperti hybrid, PHEV serta mobil listrik murni (Electric Vehicle/EV) melalui PP Nomor 73 Tahun 2019.

PP yang akan berlaku mulai Oktober 2021 tersebut diharapkan dapat membuat lebih banyak lagi pabrikan tertarik untuk memproduksi kendaraan listrik maupun elektrifikasi.

Sentimen tersebut juga disambut oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI), seperti disampaikan oleh Bambang Soesatyo selaku Ketua Umum PP IMI. 

Baca Juga: Skema Pajak Mobil Elektrifikasi Berlaku Oktober 2021, GAIKINDO: Sekarang Bola Ada di Tangan Pabrikan

Humas MPR
Bambang Soesatyo (tengah) kala melakukan rapat bersama tim direksi IMI Pusat

"Salah satu misi IMI adalah mempercepat migrasi kendaraan konvensional berbahan bakar fosil ke kendaraan bermotor listrik," kata Bambang Soesatyo dalam keterangan resmi IMI. 

"Bersama pemerintah, IMI ingin mewujudkan Indonesia sebagai kiblat otomotif kendaraan bermotor listrik dunia," sambung pria yang akrab disapa Bamsoet itu. 

Visi tersebut bukannya diciptakan tanpa alasan, namun didasari oleh banyaknya pabrikan kendaraan baik itu motor ataupun mobil di Indonesia.

Tercatat, beberapa merek besar seperti Toyota, Lexus, Hyundai, BMW dan Nissan telah meluncurkan produk elektrifikasi mereka mulai dari hybrid, plug-in hybrid sampai battery electric vehicle (BEV).

Baca Juga: Barangkali Penasaran, Berikut Harga Mobil Listrik Tesla dari Model 3 Sampai Model X yang Dijual Prestige Motorcars

Ditemani oleh Honda dan belasan merek-merek lainnya baik dari luar maupun dalam negeri untuk motor listrik.

Bamsoet juga melihat sumber daya alam Indonesia yang melimpah untuk memproduksi kendaraan listrik dalam jumlah besar sebagai dasar visinya tersebut.

Ditambah oleh sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang juga mumpuni untuk mendesain kendaraan listrik yang layak jalan.

Bamsoet percaya, struktur kepengurusan baru IMI yang mengombinasikan figur senior dan milenial bisa membantu IMI mewujudkan visi tersebut.

Baca Juga: Mending Motor Listrik atau Motor Bakar? Begini Komentar Para Warganet

Sekadar informasi, rapat formatur IMI telah memutuskan Ketua Dewan Pembina IMI 2021-2024 untuk dipegang oleh Letjen TNI AD AM Putranto.

Dengan anggota antara lain Hutomo Mandala Putra, Nanan Soekarna, Sambudi Gustian, Tinton Soeprapto, Ricardo Gelael, Rommy Winata, Iwan Bule, Prasetyo Edi Marsudi dan lain-lain.

Sementara Sekretaris Jenderal dipegang Ahmad Sahroni, Bendahara Umum dipegang Effendi Gunawan.

Adapun para Wakil Ketua Umum antara lain Sadikin Aksa, Boy Haryanto Joedo, Rifat Sungkar, M Riyanto, Judiarto (Event Internasional), Tengku Irvan Bahran (Motorsport Digital) dan Muhamad Setiawan (Pengembangan Kendaraan Listrik).