Jelang Libur Akhir Tahun 2020, Bisnis Sewa Bus Pariwisata Masih Loyo Dampak Pandemi Covid-19

Wisnu Andebar - Rabu, 23 Desember 2020 | 14:46 WIB

Microbus Isuzu Elf Long milik Sembodo Rent Car (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Menjelang libur Natal dan tahun baru, para pelaku bisnis sewa bus pariwisata berharap terjadi lonjakan permintaan yang signifikan.

Namun, hal itu tampaknya tidak berlaku untuk libur akhir tahun 2020, mengingat kondisi pandemi Covid-19 di Tanah Air yang masih cukup memprihatinkan.

"Masih standar, belum meningkat permintaannya, masih seperti hari-hari biasa," buka Kisnanto Hadi Pribowo, Manajer Operasional PT Semesta Bolo Transindo (Sembodo Rent Car).

Ia mengungkapkan, untuk permintaan bus pariwisata di libur akhir tahun 2020 kondisinya sangat berbeda jika dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Mau Sewa Bus untuk Libur Akhir Tahun? Simak Tarifnya dari yang Ukuran Kecil Hingga Besar

Menurutnya, hal itu tak lepas dari adanya pandemi Covid-19 yang secara otomatis masih berdampak buruk bagi sektor pariwisata.

"Belum lagi dengan adanya pengurangan hari libur dari pemerintah dan juga kewajiban melakukan rapid test antigen bagi pengguna jasa transportasi publik," ujar pria yang akrab disapa Bowo, Selasa (22/12/2020).

www.sembodorentcar.co.id
Bus ukuran besar Sembodo Rent Car

"Menurut saya hal ini menjadi salah satu penyebab masih sepinya permintaan bus pariwisata di libur Natal dan tahun baru. Jadi pasarnya belum kembali normal," sambungnya.

Berbeda dari bus pariwisata, permintaan sewa untuk mobil pribadi dinilai sudah membaik memasuki akhir 2020.

Baca Juga: Keren! Bakal Ada Bus Unik di Kota Semarang, Bisa Melaju di Darat dan Air Lho

"Kalau dilihat secara umum bisnis rental mobil, sebenarnya untuk rental mobil pribadi seperti MPV, SUV, dan sedan di akhir tahun ini sudah bagus," sebutnya.

"Namun bus pariwisata sampai akhir tahun 2020 belum menunjukkan peningkatan yang signifikan," ucap Bowo lagi.

Dirinya memprediksi, bisnis rental mobil akan kembali pulih setelah disukseskannya kebijakan vaksinasi oleh pemerintah.

"Tentunya diikuti dengan kelonggaran ruang gerak masyarakat yang selama masa pandemi ini dibatasi," pungkas Bowo.