Penjualan Masih Sepi, Begini Cerita Pedagang Motor Bekas di Akhir Tahun 2020

Harun Rasyid - Minggu, 6 Desember 2020 | 14:20 WIB

Ilustrasi penjualan di showroom motor bekas (Harun Rasyid - )

GridOto.comPandemi Covid-19 yang masih berlangsung, berdampak langsung pada penjualan motor bekas (Motkas) di berbagai wilayah di Indonesia.

Dengan terbatasnya kegiatan tatap muka, jumlah konsumen di showroom motkas ikut menurun saat Pandemi Covid-19 mulai berlaku di awal tahun 2020.

Kini, menurut Rahmat selaku pemilik showroom motkas HRF Motor di Condet, Jakarta Timur, penjualan di akhir tahun 2020 masih jauh dari kata normal.

"Penjualan motkas saat ini masih jauh dari penjualan pas sebelum ada wabah virus Corona, masih jauh lah dari pas penjualan masih normal," buka Rahmat, Owner showroom motkas HRF Motor di Condet, Jakarta Timur, dihubungi GridOto.com, Rabu (2/12/2020).

Baca Juga: Minat Beli Motor Bekas Yamaha NMAX Generasi Awal? Cek Seal Waterpump-nya

Ia berujar, sepinya penjualan hingga akhir tahun akibat masalah finansial dan sistem kredit yang belum memudahkan konsumennya dalam membeli motor incarannya.

"Sekarang konsumen yang datang ke showroom aja jarang karena mau kredit motor susah dan uang mukanya tinggi yaitu mulai dari 30 persen lebih. Sedangkan kondisi ekonomi sekarang masih sulit," kata Rahmat.

Kondisi yang sama, juga dialami Ebun selaku Owner showroom motkas H. Ebun Motor di Depok, Jawa Barat yang mengaku, penjualan motkas belum stabil meski sudah akhir tahun.

"Jualan motkas akhir tahun ini masih jauh dari stabil. Konsumen yang dominan beli motor kredit itu sekarang masih susah karena leasing makin selektif soal data konsumen dan juga uang muka masih tinggi. Makanya sekarang kebanyakan orang beli cash dan tukar tambah," jelasnya kepada GridOto.com, Kamis (3/12/2020).

Baca Juga: Shoei Helmets Luncurkan Replika Helm AM73 Alex Marquez, Harga Setara Motor Bekas Honda Scoopy

Ebun menerangkan, kondisi tersebut membuat omzet penjualan di showroomnya menurun cukup drastis jika dibanding sebelum pandemi.

"Karena kredit motor bekas sedang susah, penjualan sampai sekarang juga menurun hampir 50 persen. Biasanya per bulan rata-rata bisa jual 30 sampai 40 motor, sekarang bisa di bawah 10 unit," ungkapnya.

Istimewa
Ilustrasi stok motor bekas di showroom


Karena itu, Ebun berharap agar pihak leasing bisa memberikan sistem kredit yang meringankan konsumennya agar penjualan bisa kembali stabil.

"Walaupun tetap ada, sekarang yang beli motor cash itu juga enggak seramai dulu, untuk yang kredit uang mukanya masih tinggi. Kalau DP motkas diturunkan, kemungkinan penjualan mulai ramai lagi," tutupnya.

Baca Juga: Honda BeAT Bekas HargaMulai Rp 7 Jutaan, Dapat Keluaran Tahun 2014