Rendah Hati Meski Punya Gaji Besar dan Titel Juara Dunia MotoGP, Ternyata Ini Sosok Panutan Joan Mir

Laili Rizqiani - Selasa, 1 Desember 2020 | 13:50 WIB

Jadi rider dengan sikap rendah hati dan tak suka pamer kemewahan, ternyata ini sosok panutan Joan Mir. (Laili Rizqiani - )

GridOto.com - Juara Dunia MotoGP 2020 Joan Mir, disebut sebagai salah satu pembalap dengan gaji tinggi di MotoGP.

Menurut rumor yang beredar, gaji pokok Joan Mir sekitar 5 juta euro per tahun atau sekitar Rp 85 Miliar (1 Euro = Rp. 17.006,04, Kurs 1 Desember 2020).

Meski begitu pembalap usia 23 tahun itu  dikenal sebagai orang yang rendah hati dan tak suka pamer kemewahan.

"Sekarang saya mungkin dikenal sebagai salah satu atlet ikon di dunia olahraga dan itu membuat saya bangga," Ujar Joan Mir setelah menerima penghargaan AS Sports Award 2020, Senin (30/11/2020), dikutip dari As.com.

Baca Juga: Joan Mir Raih Gelar Juara Dunia, Davide Brivio Pikir Ini Hanya Mimpi Suzuki Ecstar

Sebagai Juara Dunia MotoGP 2020, Joan Mir mengakui mendapat pujian dari banyak orang.

Namun hal itu tidak lantas membuat Joan Mir berbangga diri.

"Jika kita tidak rendah hati dan tidak bekerja dengan seratus persen, saya rasa tidak akan bisa melaju dengan cepat. Menjadi sombong sama sekali tidak membantu dalam olahraga," tutur pembalap asal Spanyol itu.

Dalam wawancara tersebut, Joan Mir mengakui ia sangat mengagumi Rafael Nadal, petenis profesional asal Spanyol.

"Saya mengagumo Rafael Nadal. Bukan hanya karena dia berasal dari tempat yang sama dengan saya, tetapi dia memiliki sifat rendah hati dan citra yang sangat baik," terang Mir.

Menurut Mir, Nadal adalah bukti bahwa seorang atlet bisa sukses dengan sifat rendah hati dan tidak bersikap arogan dalam persaingan.

Baca Juga: Joan Mir Turun ke Jalan Rayakan Gelar Juara Dunia MotoGP 2020, Begini Harapannya

Selain Rafael Nadal, Mir juga mengatakan sangat mengagumi Pau Gasol, pemain basket NBA yang juga berasal dari Spanyol.

"Saya sangat memperhatikan atlet-atlet hebat karena mereka adalah orang-orang yang lebih berpengalaman dibanding saya dan saya ingin belajar dari mereka," ungkap Joan Mir.

TWITTER/MOTOGP
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (kiri), berpose dengan Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) usai menjadi juara dunia MotoGP 2020 di Valencia, Spanyol, Minggu (15/11/2020).


Dalam lintasan MotoGP, bukan rahasia lagi bahwa Joan Mir sangat mengidolakan Valentino Rossi.

"Rossi mendatangi saya di paddock ketika saya memenangkan gelar dan dia memberi selamat. Dia bilang saya layak mendapatkannya dan saya melakukan kerja yang baik," kata Mir.

Baca Juga: Ngeri! Inilah Raja Crash Terbanyak di MotoGP 2020

Joan Mir berhasil memenangkan MotoGP 2020, saat Marc Marquez, salah satu pembalap terkuat di MotoGP harus absen sepanjang musim.

Hal tersebut memunculkan pertanyaan, bisakah Joan Mir menjuarai MotoGP jika Marc Marquez tidak cedera.

Menanggapi hal tersebut, Joan Mir menanggapinya dengan santai dan mengatakan gelar juara tetap berarti.

"Saya rasa Marc Marquez tetap bisa dikalahkan. Gelar juara tidak bisa dihapus. Misalnya ketika Kevin Schwantz memenangkan gelar ketika Wayne Rainey cedera dan gelar juaranya tidak dapat dibantah," kata Mir dalam wawancara tersebut.

Baca Juga: Balapan Sudah Selesai, Juara Dunia MotoGP 2020 Joan Mir Enggak Sabar Mau Tancap Gas Lagi

Sekarang Joan Mir bersiap untuk menyambut balapan musim depan, ia akan kembali membalap dengan tim Suzuki Ecstar pada MotoGP 2021.

"Saya berpikir untuk menang lagi dan bersaing dengan pembalap lain dan tentu saja Marc Marquez, mendapatkan lebih banyak gelar dengan Suzuki," pungkasnya.