Dites pada Hari Pertama F1 Bahrain 2020, Ban Baru Pirelli Dihujat Banyak Pembalap

Rezki Alif Pambudi - Sabtu, 28 November 2020 | 16:01 WIB

Pembalap melakukan tes ban baru di hari pertama F1 Bahrain 2020 (Rezki Alif Pambudi - )

Baca Juga: Red Flag Berkibar di FP2 F1 Bahrain Gara-gara Anjing Masuk Lintasan, Bukannya Kaget Sebastian Vettel Malah Nyanyi

Jadi karena di 2020 juga memakai ban 2019, Hamilton merasa Pirelli seharusnya punya kesempatan lebih untuk memberikan ban 2021 yang lebih baik.

"Dan kini ada ban yang 3 kg lebih berat. Dan rasanya seperti 1 detik lebih lambat tiap putaran," sambungnya.

Menurut Hamilton, Pirelli seharusnya khawatir karena memakai ban 2019 di 2020 saja sudah kemunduran, apalagi ini ban 2021 masih tak lebih baik dari ban lama.

Jadi pengembangannya seolah berhenti selama 2 tahun.

"Aku kembali memilih ban lama ini jika mereka hanya memberi ban baru kayak begitu dan jika itu yang terbaik yang mereka bisa lakukan. Jadi jelas, lebih baik kami bertahan pakai ban lama ini saja," tegas juara dunia 7 kali ini.

Baca Juga: Carlos Sainz dan Fernando Alonso Gunakan Mobil Lama Buat Tes Pramusim F1 2021, Aston Martin dan McLaren Masih Dilema

Pembalap Red Bull, Alex Albon, juga mendukung pernyataan Hamilton.

"Ban baru lambat dan gripnya tidak bagus. Aku menyadari juga lebih lambat sekitar 1 detik dari yang lama, itu tidak bagus. Kita lihat saja," sambungnya.

Pendapat sedikit beda diungkap Lando Norris.

Norris menilai ban baru tidak jauh berbeda dari yang lama, tapi rasanya sangat licin.

Sebastian Vettel lebih keras, dengan berharap tidak akan memakai ban baru itu lagi.

"Itu bukan langkah ke depan, tapi sebaliknya banget. Aku tak ingin menyerang tapi kuharap tak menemui ban itu lagi. Itu jauh lebih buruk dengan yang sekarang dipakai," kata Vettel.

Vettel juga menyarankan memakai ban 2019 saja jika tidak ada ban lebih baik.

"Ini lebih buruk, yakin, ini akan bikin masalah yang sudah ada dan akan lebih buruk," jelasnya.