Punya Pasar Tersendiri, Bisnis Mobil Bekas Tahun '90-an Ikut Terdampak Pandemi Covid-19?

Naufal Shafly - Rabu, 25 November 2020 | 10:20 WIB

Ilustrasi mobil bekas yang dijual di Malique Selatan Djakarta. (Naufal Shafly - )

 

GridOto.com - Sektor otomotif merupakan salah satu industri yang paling parah terdampak pandemi Covid-19.

Penjualan unit turun drastis jika dibandingkan tahun lalu, hal ini berlaku di segmen kendaraan baru ataupun bekas.

Tapi apakah penjualan kendaraan bekas di segmen mobil tahun '90-an juga turut terdampak?

Mengingat mobil tahun '90-an memiliki ceruk pasar tersendiri yang konsumennya biasanya diisi oleh para pehobi.

Baca Juga: Sebelum Beli Mobil Klasik, Perhatikan Hal Ini Supaya Enggak Merugi

Bimo Malique, owner Malique Selatan Djakarta, showroom mobil bekas tahun '90-an di Blok M Mall, mengaku bisnisnya juga terganggu pandemi Covid-19.

"Terpengaruh, semua bisnis pasti terdampak sih, sepi semua. Teman-teman pedagang juga lagi pada 'teriak' semua nih," kata Bimo saat ditemui GridOto.com, Selasa (24/11/2020).

Ia menaksir, penurunan penjualannya tahun ini mencapai 30 persen.

Meski begitu, ia mengaku masih bersyukur, sebab penurunan penjualannya tak separah yang dialami rekan-rekannya.

Baca Juga: Honda Civic Nouva, Toyota Starlet hingga Honda Setrikaan, Ini Deretan Mobil Klasik yang Lagi Hype!

"Memang kalau mobil hobi gini masih bisa bertahan jika dibanding penjualan mobil bekas kayak Avanza dan lain-lain," ucapnya.

"Kalau teman-teman yang main mobil harian kayak Avanza, Ertiga dan lain-lain gitu, pasarnya lagi 'hancur' banget. Teman-teman saya banyak yang pada tutup showroomnya. Makanya saya masih bersyukur," tutupnya.