Ternyata Ada Motor Lawas Merek Panther, Pakai Mesin Diesel Juga?

Gayuh Satriyo Wibowo - Sabtu, 21 November 2020 | 21:49 WIB

Panther M65 (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Bagi masyarakat umum mungkin merek kendaraan roda dua seperti Yamaha, Honda, Harley-Davidson, hingga KTM sudah tidak asing di telinga.

Namun tahukah kalian, bahwa ada motor dengan merek Panther?

Kali ini bukan Isuzu Panther ya sob, tapi Panther sepeda motor yang bisa dibilang salah satu merek motor klasik.

Panther merupakan produsen kendaraan roda dua asal Inggris yang kehadirannya sudah ada sejak puluhan tahun lalu.

Baca Juga: Hadirkan 1.500 Mobil dan Motor Klasik, PPMKI Bali Sabet Rekor MURI

Gayuh Satriyo GridOto
Panther, salah satu produsen motor klasik asal Inggris
Salah satu pemiliknya adalah Kartika Eko Nugroho yang juga member dari Iron Buffalo, salah satu komunitas motor antik di Solo.

Pria yang akrab dipanggil Eko ini juga memiliki bengkel custom di daerah Boyolali bernama Merapi 60 Garage yang juga alamat dari bengkel tersebut.

Eko mengaku, 'memelihara' Panther roda dua ini kurang lebih 15 tahun lalu.

"Waktu itu saya beli dari teman saya sekitar tahun 2004-2005 an," ujar Eko kepada GridOto saat memamerkan Panthernya, Senin (14/10/2019).

Baca Juga: Kisah Motor BSA yang Jadi Ikon Pematangsiantar, Sering Diplesetin Jadi 'Becak Siantar Asli'

Motor lawas yang dimiliki Eko ini adalah Panther M65 buatan tahun 1953.

Untuk sebuah motor klasik, nama Panther memang tak sebooming Birmingham Small Arms (BSA).

Gayuh Satriyo GridOto
Eko (kanan) membersihkan Panther M65-nya dari debu

Eko mengatakan hal tersebut lantaran pada era-nya, Panther merupakan merek yang dijual dengan harga selangit jika dibandingkan dengan merek Inggris lain seperti BSA.

Maka dari itu kehadiran motor ini kurang banyak diketahui, karena memang jarang ada yang memilikinya di Tanah Air.
 
Baca Juga: Honda CBR1000RR Marco Simoncelli Hasil Garapan Tim Gresini Racing Dijual, Jangan Kaget Sama Harganya!
 
Untuk mesinnya, Panther M65 ini pakai mesin diesel. Berbeda dengan mobil dengan nama yang sama dan mengusung tagline 'Rajanya Diesel'.
 
Motor klasik buatan 1953 ini memiliki mesin dengan satu silinder tegak bertenaga 250 cc.

Meski berkubikasi besar dan hanya menggunakan satu silinder, motor klasik ini memiliki ukuran piston yang tergolong kecil.

Meski lebar pistonnya mungil, yang membuat kubikasinya besar adalah langkahnya yang mencapai 8 cm. Padahal motor lain biasanya hanya 4-5 cm saja.