Suhu Udara Indonesia Terasa Panas, Komponen Ini Mesti Sehat Kondisinya

Dwi Wahyu R. - Senin, 16 November 2020 | 14:00 WIB

Ilustrasi mobil yang mengalami overheat (Dwi Wahyu R. - )

Kelebihan kipas yang digerakkan mesin adalah kemungkinan rusaknya sangat kecil.

Tapi kelemahannya putaran kipas ini terlalu rendah saat mesin stasioner dan memberi beban ekstra kepada mesin, terutama pada putaran tinggi.

Dok. Otomotif
Kipas radiator pendingin mesin mobil

Baca Juga: Tetap Nyaman di Cuaca Panas, Perhatikan Komponen AC Mobil Berikut Ini

Padahal pada kecepatan tinggi radiator sudah cukup mendapat angin dari depan.

Untuk mengurangi kelemahan ini, kipas mesin dilengkapi dengan kopling visco.

Kopling ini akan mengeras saat radiator sudah mulai panas sehingga mempercepat putaran kipas.

Dan akan melemah jika radiator dingin sehingga kipas tidak terlalu membebani kerja mesin.

Kerusakan pada kopling visco adalah makin lemah seiring bertambahnya usia.

Agung Gunarso/GridOto
Ilustrasi kipas radiator pada mobil

Baca Juga: Wajib Jaga Kebersihan Bodi Mobil Saat Cuaca Panas, Ini Alasannya

Sedangkan kipas elektrik akan berputar cepat meski mesin dalam keadaan stasioner, ini sangat menguntungkan saat jalan macet.

Namun, motor listrik pada kipas elektrik bisa rusak sehingga mengakibatkan mesin overheat.

Hidup-matinya kipas elektrik ini diatur oleh thermoswitch yang bekerja dengan mendeteksi suhu air pendingin.

Ketika air sudah mulai panas, thermoswitch akan memerintahkan kipas untuk hidup, sebaliknya saat air radiator sudah kembali dingin kipas dimatikan.