Ubah Kompresi Mesin Lebih Tinggi, Perhatikan Pemilihan Piston

Ryan Fasha - Kamis, 12 November 2020 | 15:00 WIB

bentuk piston mesin dengan turbo berbeda (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Untuk dongkrak tenaga mesin mobil salah satunya caranya dengan menaikkan tekanan kompresi.

Kompresi sendiri adalah tekanan yang dihasilkan di ruang bakar dari proses gerakan piston dari TMB (Titik Mati Bawah) ke TMA (Titik Mati Atas).

Dengan menaikkan tekanan kompresi pada suatu mesin akan menambah daya ledak saat terjadi proses pembakaran.

Salah satu cara menaikkan kompresi bisa dengan mengganti piston aftermarket dengan kepala piston atau dome yang lebih tinggi.

Penggunaan piston ini otomatis akan mendongkrak kompresi mesin.

ryan/gridoto.com
piston menerima tekanan tinggi

Baca Juga: Enggak Cuma dari Ring Piston, Kompresi Bocor Bisa dari Komponen Ini

"Betul, menaikkan kompresi terutama pada mesin non turbo atau Naturally Aspirated (NA) bisa dongkrak power mesin," buka Luckas Dwinanda, Kepala mekanik bengkel Engine Plus Motorsport.

"Piston yang digunakan harus diperhatikan terutama bahan dan kualitasnya," tambahnya.

Bahan piston aftermarket sebaiknya menggunakan material forging atau forged.

Piston ini mampu menahan kompresi tinggi tanpa khawatir pecah.

Karena struktur material piston forging sangat padat karena proses pembuatannya dengan cara ditempa.

Dic/Otomotifnet
Kompresi bisa bocor karena komponen mesin rusak.

Baca Juga: Setang Piston Rusak Satu, Ganti Semuanya Atau Hanya Satu Saja?

"Berbeda kalau piston masih jenis casting, biasanya dipaksakan kompresi misalnya sampai 12:1 rawan pecah," beber pria yang bengkelnya di Sunter, Jakarta Utara.

Jadi sangat penting untuk diperhatikan terkait pemilihan piston aftermarket untuk menaikkan kompresi.

Jangan sampai memaksakan menggunakan piston dengan material kurang bagus yang bisa berakibat fatal.