Perut Knalpot 2-Tak Terlalu Gendut Punya Efek Negatif, Ini Penjelasannya

Uje - Senin, 19 Oktober 2020 | 19:40 WIB

Perut knalpot 2-tak harus disesuaikan dengan kebutuhan mesin (Uje - )

GridOto.com - Motor bermesin 2-tak umumnya memiliki knalpot yang gendut di bagian perutnya.

Ternyata dalam penentuan perut knalpot motor 2-tak tidak boleh asal.

Seperti diungkapkan oleh Indra Gunawan Laksono atau akrab disapa Abah Indra pemilik merek Ai-Tech, penentuan perut knalpot 2-tak ini tidak bisa asal.

"Soalnya kita harus tau fungsi knalpot 2-tak berbentuk menggembung itu untuk pemantul gas buang dari mesin agar mendapatkan tenaga," buka Abah Indra.

Baca Juga: Awas, Ini Efeknya Kalau Malas Merawat As Roda Belakang Motor Matic

Gas buang yang menuju silincer knalpot 2-tak yang kecil akan sedikit tertahan dan menimbulkan tendangan balik.

"Makanya dalam penentuan ukurannya tidak boleh asal, karena menentukan tenaga mesin," tambahnya.

Uje
Untuk spek harian dan kompetisi

"Trendnya memang banyak yang bikin ukuran perut terlalu besar, tapi tidak tahu efeknya," jelasnya.

"Kita ambil contoh di Kawasaki Ninja 150 itu idealnya di angka diameter 41 mm, itu berlaku untuk motor yang mesinnya standar juga upgrade," jelasnya lagi.

Baca Juga: Bikin Sokbreker Motor Bekas Empuk Lagi, Cuma Modal Oli Hidrolik

"Kalau mesinnya standar pakai perut terlalu besar power mesin malah ngempos dan tidak keluar tenaga maksimumnya," lanjut Abah Indra.

"Begitu juga kalau terlalu kecil, kerja mesin bisa terlalu berat yang bisa bikin overheat," tambahnya lagi.

"Soalnya banyak yang berpikir makin besar perut power makin keluar, tapi kalau mesin belum upgrade ya pasti sulit," wantinya.

Nah, dalam penentuan perut knalpot motor 2-tak jangan asal bikin ya teman-teman, semua ada hitungannya.

 Baca Juga: Kampas Ganda Honda Vario Techno 125 Aus, Bisa Substitusi Pakai PCX atau NMAX