Valentino Rossi Positif Covid-19 Jelang MotoGP Aragon 2020, Pol Espargaro: Salah Sendiri!

Rezki Alif Pambudi - Sabtu, 17 Oktober 2020 | 14:39 WIB

Pol Espargaro salahkan Valentino Rossi yang positif Covid-19 jelang MotoGP Aragon 2020 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Valentino Rossi harus melewatkan MotoGP Aragon 2020 karena positif Covid-19.

Bahkan bisa saja Valentino Rossi juga akan absen pada balapan kedua di Aragon pekan depan jika kondisinya masih positif.

Dugaan sementara, Valentino Rossi terkena Covid-19 karena menghadiri pesta ulang tahun sang kekasih, Francesca Sofia Novello.

Sang sahabat, Alessio Salucci (Uccio) yang juga hadir di pesta itu pun langsung dites dan hasilnya juga positif Covid-19.

Baca Juga: MotoGP Aragon 2020, Pembalap Lain Ketakutan Gara-Gara Valentino Rossi Positif Covid-19

Kabar soal Valentino Rossi yang berpesta bersama sang kekasih ini mengundang kritik dari pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro.

Menurut Pol Espargaro, hal itu karena kesalahan The Doctor sendiri.

"Setiap orang punya tanggung jawab untuk menyadari risiko yang ada," kata Pol Espargaro dilansir GridOto.com dari Motorsport.com.

"Pembalap yang ingin balapan tidak bisa datang ke ulang tahun atau pesta," jelasnya.

Pol Espargaro sendiri mengaku sangat ketat menerapkan protokol kesehatan dan menjauhi kerumunan apalagi pesta.

Baca Juga: Hasil FP2 Moto2 Aragon 2020: Fabio Di Giannantonio Tercepat, Andi Gilang Pertajam Waktu

"Di rumah aku bahkan tak bertemu temanku. Aku tak pergi ke restoran atau semacamnya," sambungnya.

"Aku di rumah hanya dengan istri dan anakku saja, menerapkan langkah pencegahan yang ekstrem. Aku bahkan mencuci tanganku 30 kali sehari, dan selalu memakai masker," tegasnya.

Di saat seperti ini, Pol Espargaro menilai atlet atau khususnya dalam hal ini pembalap sangat dirugikan jika positif Covid-19.

"Siapa yang paling menderita adalah pembalap yang terkena, karena tidak bisa ikut balapan dan itu adalah hal terburuk bagi kami," sambungnya.

"Rossi telah kehilangan kesempatan untuk gelar juara dunia karena dia kehilangan 2 balapan," tegasnya.