Usulan Pajak Nol Persen untuk Mobil Baru Jadi Bumerang. Buat Siapa?

Pilot - Kamis, 1 Oktober 2020 | 17:08 WIB

(Ilustrasi) Penjualan mobil pada gelaran GIIAS 2019 (Pilot - )

Gridoto.com - Badai Covid-19 seperti masih belum berakhir, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang sempat dilonggarkan di DKI Jakarta, akhirnya kembali diperketat.

Efeknya kegiatan ekonomi ikut kembali tertahan, termasuk di dalamnya industri otomotif.

Padahal baru saja penjualan mobil dan motor mengalami kenaikan sejak turun tajam di bulan April dan Mei.

Memang setelah Presiden mengumumkan adanya wabah Covid-19 di Indonesia, Maret lalu, banyak calon konsumen yang menunda pembelian kendaraan.

Penjualan pun ambruk, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), selama April penjualan mobil nasional hanya mencapai 24.276 unit (retail).

Terjadi penurunan sebesar 59,8 persen jika dibandingkan dengan Maret 2020 yang berhasil mengumpulkan angka penjualan retail sebanyak 60.447 unit.

Bahkan pada bulan Mei hanya terjual 17.083 unit. Terjadi penurunan sebesar 29,6 persen jika dibandingkan dengan April (24.276 unit).

Angin segar berhembus di bulan Juni, penjualan naik 74,8% dibanding bulan sebelumnya jadi 29.862 unit.

Meski naik, capaian Juni 2020 masih lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 65.972 unit.

Kenaikan masih berlanjut. Juli 2020 penjualan mobil mencapai 35.799 unit. Meningkat 16,5 persen dibanding bulan Juni yang hanya 29.859 unit.