Sedih Banget! Tim Williams Dijual dan Bubar Gara-gara Virus Corona. Ini Penjelasannya

Fendi - Kamis, 17 September 2020 | 14:18 WIB

Frank Williams (kanan) dan Patrick Head mendirikan tim Williams pada 1977 (Fendi - )

"Kami telah menghabiskan setiap jalan yang terbuka untuk kami," kata Claire Williams kepada The Telegraph, dikutip GridOto.om dari gpblog.com.

"Saya benar-benar berpikir, memasuki tahun ini, bahwa kami telah di jalur yang benar,” sambungnya.

“Kami memiliki partner baru, yang menjanjikan (sponsor utama ROKiT),” ujarnya.

Baca Juga: Jadi Pemilik Baru Tim Williams, Ini Yang Diinginkan Dorilton Capital Kepada Claire Williams

“Kemudian hal itu runtuh, dan virus corona menyerang. Tamat sudah," sebut Claire Williams.

Twitter/WilliamsRacing
Claire Williams (kiri) saat menyatakan pamit mundur di hadapan kru tim Williams pada F1 Italia 2020

Sponsor ROKiT memutus kontrak di tengah jalan secara sepihak, sebelum balap F1 2020 dimulai.

Kontrak itu bernilai sekitar Rp 356 miliar per tahun, yang harusnya berlanjut hingga 2023.

Menurut Claire, jika kedua hal ini tidak terjadi, enggak akan kejadian tim Williams dijual.

Jadi, menurut Claire Williams, menjual tim adalah satu-satunya pilihan dan tak bisa dihindarkan.

Sedih banget ya kalau sampai nama tim Williams tidak ada lagi di Formula 1, tim yang pernah berjaya di tahun '80 dan '90-an.