Sejarah Panjang Jagorawi, Jalan Tol Pertama di Indonesia yang Dulu Sempat Dianggap Merugikan Masyarakat!

Naufal Shafly - Sabtu, 29 Agustus 2020 | 20:52 WIB

Pintu tol Jagorawi sebelum diresmikan (Naufal Shafly - )

Jalan tol pertama: Jagorawi

Lanjut ke tahun 1970, kondisi lalu lintas di Jakarta semakin macet karena semakin bertambahnya jumlah kendaraan.

Pada tahun itu, tercatat ada 222.000 kendaraan di Ibu Kota Jakarta. 

Kompas
Jalan tol pertama di Indonesia, tol Jagorawi di awal pembuatannya


Usulan Sudiro untuk membangun jalan tol akhirnya dipertimbangkan.

Menteri Pekerjaan Umum saat itu, Sutami, pada 9 Januari 1970, mengusulkan pembangunan Djakarta By Pass dari Cililitan-Ciawi sepanjang 50 kilometer kepada Presiden Soeharto di Istana Merdeka. 

Baca Juga: Mengintip Sejarah Mini Moke, Si Mungil yang Pernah Jadi Mobil Perang Hingga Trending Berkat Nongol di Film

Pada 1973, pemerintah memulai proyek jalan tol pertama yang menghubungkan Jakarta-Bogor-Ciawi yang dikenal dengan singkatan Jagorawi.

Proyek ini menghabiskan dana sekitar Rp 16 miliar.

Harian Kompas, 28 September 1973, memberitakan, Jagorawi memiliki panjang 52 kilometer dengan enam lajur dan selesai pada 1978.

Jalan ini menghubungkan antara Jakarta, Cibubur, Citeureup, Bogor, serta Ciawi.

Baca Juga: Sejarah Helm Nolan, Ternyata Arti Namanya Merupakan Singkatan dari Kata Ini!

Pada awal pembangunannya, kendaraan yang melintasi Jagorawi tidak dikenakan biaya sama sekali (masa uji coba).

Selanjutnya, Presiden Soeharto meresmikan jalan tol Jagorawi pada 1978.