Pasang Injector Aftermarket di Mesin Standar Pabrik Bisa Bikin Kencang?

Isal - Rabu, 19 Agustus 2020 | 12:40 WIB

Injector 10 hole dengan semprotan 145 cc/menit (Isal - )

"Kalau mesin standar pakai injector yang debit bahan bakarnya besar atau tidak sesuai dengan permintaan mesin, enggak akan bisa meningkatkan performa," tambahnya.

Dilain kesempatan, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) juga beberkan alasan yang sama.

"Tidak bisa disederhanakan seperti itu," buka Endro Sutarno kepada GridOto.com beberapa waktu yang lalu (08/19).

Peningkatan performa mesin motor disebabkan oleh pembakaran yang efisien, jadi penggunaan injector juga harus sesuai dengan spesifikasi mesin.

Baca Juga: Bukan Cuma Sugesti, Ini Khasiat Cairan Carbon Cleaner Menurut Ahli

"Kalau ingin memperbesar debit bensin (mengganti injector racing) yang masuk ke ruang bakar, udara dan percikan busi harus disesuaikan juga," wanti Endro yang saat itu ditemui di Sunter, Jakarta Utara.

"Artinya kalau ingin ganti injector, harus ada penyesuaian lain agar hasilnya optimal. Misalnya pengaturan ulang timing ignition dan sudah pasti semua itu diatur oleh Electronic Control Modul (ECM)," tutupnya.

Jadi, penggunaan injector aftermarket di mesin standar sebenarnya tidak perlu dan tidak bisa meningkatkan tenaga mesin.

Injector aftermarket yang punya semprotan debit bahan bakar lebih banyak ini akan berguna di mesin yang sudah dimodifikasi dan butuh debit bahan bakar lebih banyak.

Baca Juga: Sekilas Mirip, Ini Bedanya Injector Bawaan Motor Dengan Aftermarket

Ingat, injector aftermarket juga punya beragam pilihan jumlah debit bahan bakar yang disemprotkan, kalian harus pilih yang sesuai dengan spesifikasi motor kalian.

Jadi, tidak boleh asal mengganti injector juga Sob! Harus tahu kebutuhan bahan bakar pada mesin agar hasilnya maksimal.