Otojadul: Modifikasi VW Kodok Si Jagoan Drag Siap Melumat Lawan

Luthfi Abdul Aziz - Sabtu, 1 Agustus 2020 | 07:36 WIB

Modifikasi VW kodok keluaran tahun 1969 milik Muhamad Firman (Luthfi Abdul Aziz - )

GridOto.com - Dari tampilan luarnya kita tentu bisa menebak kalau VW kodok keluaran 1969 yang nongol di laman tabloid Otomotif tahun 1995 ini bukan VW Kodok sembarangan.

Mobil milik Muhamad Firman, boleh jadi salah satu jagoan drag di eranya. Lantaran beberapa kali menyabet gelar juara, Misalnya juara pertama Lippo Drag Race '94, urutan ketiga Bentoel Drag Race '94.

Karena dibutuhkan akselerasi cepat dan tanggap, sentuhan pertama dikonsentrasikan pada mesin. Unit yang aslinya 1.300 cc diubah menjadi 1.900 cc, tipe Hot Rod.

Piston asli diganti tipe racing khusus drag race, Cina Mahle, lalu kruk as standar dipertahankan. Sedangkan blok mesin masih asli. Begitu juga setang piston.

Baca Juga: Pikap VW Crew Cab Bermotor Listrik Bisa Tempuh 560 Km Tanpa Isi BBM

Tabloid OTOMOTIF No.52/IV Senin 8 Mei 1995
Mesin si juara

Untuk memperoleh akselerasi bagus, dipakai kem Engel. Diikuti dengan ubahan kepala silinder yang lebih besar plus setang pelatuk heavy duty hasil custom.

Karena kapasitas mesin berubah, karburator ikut diganti pakai Dell'orto 4 barrel, 40 mm yang dibantu pompa bensin elektrik Mitsubha dengan kemampuan 0,3 kg/cm2 (4 psi).

Saluran isap juga mengandalkan merek Dell'orto. Untuk saluran buang, dipercayakan merek Merged lengkap dengan stinger. Suara yang dihasilkan ribut banget.

Untuk pengapian, distributor asli dipertahankan. Tetapi, diperbesar dengan koil keluaran Excel Supercoil.

Lalu penggunaan kabel busi merek Futaba 8 mm, dipadu busi NGK tipe panas. Girboks masih asli. Hanya, perbandingan persneling 2 dan 3 dirapatkan.

Baca Juga: Mobil Bekas Volkswagen Caravelle, Rp 100 Jutaan Dapat Tipe 2.5 Tdi SWB

Tabloid OTOMOTIF No.52/IV Senin 8 Mei 1995
Terminal yang langsung berhubungan dengan aki

Sistem pendingin mesin, selain dari blower, ditambahkan lubang angin yang salurannya dihubungkan ke ruang mesin.

Pada kap mesin dibuat kisi-kisi supaya suplai angin ke kabin mesin lebih banyak. Lalu untuk mempercantik tampilan mesin dikrom.

Tabloid OTOMOTIF No.52/IV Senin 8 Mei 1995
Bodi copotan memudahkan pengerjaan

Kemudian penunjuk oli dan saluran olinya dipakai keluaran Bug Pack. Sedangkan alternator menggunakan merek Bosch.

Kelebihan lain yang terlihat jelas adalah penggantian beberapa bagian bodi mobil dengan fiberglass. Seperti sepatbor depan yang menyatu dengan kap bagasi depan. Lalu kedua sepatbor belakang.

Asyiknya, bagian mobil yang telah diganti, dapat dilepas dan dipasang (knock down). Dan ketika dilepas, terlihat jelas kakikaki mobil. Lalu, tampak juga tangki bensin yang telah diubah bentuknya.

Masuk ke dalam bagian interior, banyak mengalami perubahan. Dek bawah diganti pelat bordes 2 mm plus roll bar 6 titik.

Ruang dalam dibiarkan kosong dan hanya ada satu jok pengemudi merek Tom's model bucket seatd ilengkapi sabuk pengaman empat titik merek Schroth.

Dasbor diganti bahan aluminium. Dipasang penunjuk putaran mesin Auto Meter, tipe sport competition.

Tabloid OTOMOTIF No.52/IV Senin 8 Mei 1995
Tanpa rem depan
Baca Juga: Naik Mobil Antik, Ridwan Kamil Ajak Sang Bunda Keliling Kota Bandung

Suspensi, untuk depan mengandalkan Monroe Matic. Belakang, IAP buatan Australia khusus drag serta rem belakang yang aslinya teromol, diganti cakram khusus VW.

Pelek depan dipakai Douglas Wheel khusus mobil Baja dilingkari ban Michelin 145SR/2X dan belakang dipakai standar VW 5x15 dikrom dengan pemakaian ban Aspec 65 205/65 R15. 

Untuk mengurangi terpanggangnya pengemudi saat berada di dalam, pojok jendela dibuat lubang lubang. Di atas kabin dibuatkan juga pintu angin yang dapat dibuka tutup.