Belum Ada Kecelakaan Akibat Kerusakan Jalan di Ruas Tol Kayuagung-Palembang, Begini Penjelasannya

Ruditya Yogi Wardana - Senin, 27 Juli 2020 | 14:05 WIB

Salah satu titik kerusakan di ruas Jalan Tol Kayuagung-Palembang. (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Sebelumnya sempat diberitakan bahwa sejumlah titik di ruas Jalan Tol Kayuagung-Palembang mengalami kerusakan.

Padahal, ruas tol tersebut baru dibuka untuk umum sejak 1 April 2020 lalu atau kurang lebih sudah tiga bulan lamanya dioperasikan.

Walaupun begitu, belum ada kendaraan yang mengalami kecelakaan akibat kondisi ruas Jalan Tol kayuagung-Palembang yang rusak.

Baca Juga: Baru 3 Bulan Dibuka Jalan di Tol Kayuagung-Palembang Banyak yang Rusak, Gara-gara Kendaraan ODOL?

Dilansir dari Sripoku.com, pihak PT Waskita Sriwijaya Tol, selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pengelola Tol Kayuagung-Palembang mengklaim belum ada kendaraan yang terjebak masuk ke dalam lubang di sejumlah titik kerusakan.

Area Manajer Ruas Tol Kayuagung-Palembang-Betung menuturkan, pihaknya memantau ada sejumlah kerusakan pada beberapa titik di ruas jalan tol ini.

Akan tetapi, belum ada kendaraan yang dilaporkan terjebak masuk ke dalam lubang-lubang di sejumlah titik kerusakan tersebut.

"Sampai saat ini belum ada yang terjebak. Insiden kecelakaan menurut analisa saya dikarenakan kelalaian pengemudi," kata Hasbi dikutip GridOto.com dari Sripoku.com, Minggu (26/07/2020).

Baca Juga: Tol Cipali Siap Jika Ada Lonjakan Pemudik Jelang Libur Iduladha, Ini Pelayanan Ekstra yang Disiapkan

Hasbi menjelaskan, lokasi pembangunan ruas Jalan Tol Kayuagung-Palembang diketahui berada di atas tanah rawa.

Hal tersebut membuat kontur tanah di ruas tol itu terbilang lebih lamban padat yang membuat jalan mengalami kerusakan ketika dilintasi ribuan kendaraan per harinya.

"Ribuan kendaraan melintas setiap hari. Sementara kontur tanah ini (ruas Tol Kayuagung-Palembang) ini rawa dan lamban padat itulah membuat jalan tol rusak," jelas Hasbi.

Sementara itu, Deputi Pembangunan Jalan Tol Palembang-Kayuagung PT Sriwijaya Waskita Tol, Yusuf Ar Rosadi menambahkan, ruas tol ini merupakan jalur terakhir pada perjalanan dari Bakauheni.

Baca Juga: Jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya Diperpanjang Sampai Cilacap, Bakal Lewati Kota Tasik Sepanjang 13,4 Km

Hal tersebut membuat pengendara yang melintasi ruas tol mengalami kelelahan dan kehilangan konsentrasi, sehingga kecelakaan tak dapat dielakkan.

"Kecelakaan pada umumnya lantaran pengemdi kelelahan. Karena tol Kapal (Kayuagung-palembang) ini akhir dari perjalanan panjang. Jadi kecelakaan bukan disebabkan oleh jalan berlubang," ucap Yusuf.

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Belum Ada Kendaraan Masuk Lobang