Begini Penjelasan Dibalik Gejala Nembak Saat Pasang Knalpot Racing

Muhammad Farhan - Selasa, 21 Juli 2020 | 17:40 WIB

Ilustrasi Knalpot (Muhammad Farhan - )

GridOto.com – Dibalik munculnya gejala suara nembak saat pasang knalpot racing di motor, begini penjelasan menurut bengkel spesialis.

Adanya gejala letupan dari knalpot ini menunjukkan bahwa motor dipastikan perlu di setting ulang.

Sebab perubahan di sektor gas buang mengakibatkan campuran bahan bakar dan udara perlu diperbesar.

“Kondisi campuran air to fuel ratio (AFR) motor spek standar yang disetel sudah pas, jadi cenderung lebih kering saat pakai knalpot racing,” jawab Wawan Setiawan, owner bengkel WMC Racing, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Tenang, Enggak Semua Bagian Radiator Penyok Itu Berbahaya Buat Mesin

Pada motor injeksi, maka diperlukan pemasangan piggyback atau ECU aftermarket agar AFR bisa sesuai dengan setting debit bahan bakar yang masuk ke ruang bakar.

Sebab dalam kondisi standar, ECU bawaan sudah dikunci oleh pabrikan sehingga penyetelan debit bahan bakar atau parameter lain tidak bisa dilakukan.

istimewa
Ilustrasi ECU aftermarket (atas) dan piggyback (bawah)

“Kalau ada dana lebih, sebaiknya pasang piggyback atau ganti ECU aftermarket supaya maksimal, alternatifnya bisa remap ECU standar karena biaya lebih murah,” jelasnya.

Sedangkan di motor karburator, tingkat AFR bisa disetel secara manual dengan cara jetting atau ganti ukuran pilot jet dan main jet dengan yang lebih besar.

Baca Juga: Enggak Bisa Sembarangan, Begini Cara Tentukan Ampere Sekring Motor