Tanggapan Yamaha Soal Wacana Ganjil Genap Motor di DKI Jakarta

Muhammad Ermiel Zulfikar - Senin, 6 Juli 2020 | 20:00 WIB

Ilustari ganjil genap di Jakarta (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Wacana kebijakan ganjil genap untuk motor di wilayah DKI Jakarta muncul kembali saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

Walaupun masih bersifat wacana, kebijakan ini menuai pro dan kontra dari beberapa kalangan, termasuk para Agen Pemegang Merek (APM) yang memproduksi kendaraan beroda dua tersebut.

Salah satunya adalah PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), yang mengaku mendukung setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Tanggapi Wacana Ganjil Genap Motor, Asosiasi Ojol Beri Komentar Begini 

Menurut Antonius Widiantoro, selaku Public Relation Manager YIMM, setiap kebijakan yang ingin diberlakukan pemerintah itu pasti ada pertimbangan dan alasan yang matang.

"Pasti pemerintah sudah mempertimbangkan dampaknya kemudian tujuan diberlakukannya ganjil genap untuk motor apabila itu dilakukan ya," tutur Anton saat dihubungi GridOto.com belum lama ini.

Tidak hanya Yamaha, ia pun yakin seluruh APM di Indonesia bakal mendukung setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Kasus tersebut mirip saat dulu pemerintah menggantikan kebijakan 3 in 1 dengan ganjil genap untuk mobil.

Baca Juga: Komunitas KZOI dan HAI Dukung Wacana Ganjil Genap Untuk Motor, Tapi... 

"Apakah kita bisa melawan pemerintah? kan enggak. Tentunya kami sebagai APM akan follow (mengikuti), tidak ada APM yang menolak gitu kan," papar Anton lagi.

"Ini pun sama, pasti pemerintah sudah mempertimbangkan dampaknya kemudian tujuan diberlakukannya ganjil genap untuk motor apabila itu dilakukan ya," tutupnya.