GridOto.com - Mengubah karakter tenaga motor bisa dilakukan dengan mengubah perbandingan ukuran gir depan dan belakang atau disebut gir rasio.
Jika ingin putaran atas lebih berisi atau ingin mengejar top speed, bisa mengurangi jumlah gir rasio, begitu juga sebaliknya.
Sama halnya dengan Honda CRF 150L, jika ingin putaran atasnya lebih bringas, perbandingan ukuran gir sebaiknya dikurangi.
"Pada dasarnya tergantung kebutuhan, kalau CRF 150L ini dibuat ala supermoto untuk di jalanan, rasio gear lebih dikecilin," terang Arjuna Kiki Gunawan, owner bengkel Mahendra Motosport (MMS) kepada GridOto.com, Sabtu (27/6/2020).
Baca Juga: Seken Keren: Mau Upgarde Performa Honda CRF 150L? Ini Pilihannya
"Tapi memang salah satu ada yang dikalahkan, jadi putaran bawah lambat, tapi nanti di putaran atas lebih panjang napasnya," jelasnya lagi.
Ukuran standar CRF 150L sendiri ialah 15 mata untuk depan dan 49 mata belakang, sehingga gir rasionya 49/15=3,26.
"Untuk mengubah ukuran gir, kalau saya punya metode itu perbandingannya satu banding tiga," sebut Kiki.
Nah, dari metode itu bisa diaplikasikan, jika ingin putaran atas lebih berisi, ukuran gir belakang bisa dikurangi tiga mata, dari 49 mata ke 46 mata, sehingga gir rasionya 46/15=3,06.
Baca Juga: Seken Keren: Biaya Servis Honda CRF 150L di Bengkel Spesialis, Lagi Ada Diskon 15 Persen
Sedangkan untuk gir depan bisa ditambah satu mata, dari 15 mata jadi 16 mata. Jadi perbandingannya 49/16= 3,06.
Jadi intinya, jika ingin mengejar top speed bisa mengaplikasikan salah satunya saja, menambah satu mata pada gir depan atau mengurangi tiga mata pada gir belakang.
Sementara jika ingin putaran bawah yang lebih berisi, bisa diterapkan sebaliknya, yakni mengurangi satu mata pada gir depan atau menambah tiga mata pada gir belakang.
Semakin besar angka perbandingan tersebut, maka semakin besar pula tenaga di putaran bawah namun kurang di putaran atas.