Mulai Balapan F1 di Tengah Pandemi Covid-19, Jika Ada yang Positif Tim Akan Mendapat Konsekuensi

Laili Rizqiani - Sabtu, 27 Juni 2020 | 17:19 WIB

Bos Tim Renault, Cyril Abiteboul mengatakan akan sulit melakukan balap di tengah pandemi yang masih terjadi (Laili Rizqiani - )

GridOto.com - Setelah banyak pembatalan dan penundaan akibat pandemi Covid-19, kejuaran Formula 1 akan segera dimulai dalam hitungan hari.

F1 Austria akan menjadi seri pembuka yang bertempat di Red Bull Ring, 3-5 Juli mendatang.

Bos Tim Renault, Cyril Abiteboul melihat akan sangat sulit untuk melakukan balapan dengan kondisi ancaman virus Corona ini.

"Risiko terbesar bagi tim adalah banyak faktor. Ini adalah keseimbangan antara risiko, kelayakan, dan kebutuhan. Menemukan keseimbangan itu sulit," kata Abiteboul seperti GridOto.com kutip dari Crash.net.

Baca Juga: Jelang F1 Austria 2020, Tim Renault Akan Bawa Tiga Paket Upgrade

"Tantangan terbesar mungkin adalah menerapkan langkah-langkah dalam tim," lanjutnya.

Meskipun langkah-langkah pencegahan telah dilakukan secara ketat, namun tetap masih ada risiko kontaminasi virus ini.

Akan ada konsekuensi yang signifikan jika salah seorang dalam tim dinyatakan positif.

"Tentu saja ada kemungkinan satu orang bisa terinfeksi. Itu berarti bahwa seluruh tim tidak boleh berlaga sampai hasil tes keluar. Tes itu bisa memakan waktu 24 jam sebelum hasilnya masuk," terang pria berusia 42 tahun itu.

Baca Juga: Tim Williams Luncurkan Livery Terbaru Mobil F1 2020 Mereka Setelah Ditinggal Sponsor Utama

Abiteboul menjelaskan, misal ada seseorang yang dinyatakan positif pada Sabtu pagi maka tim melakukan isolasi dan tidak bisa ikut balapan.

Kami masih harus mendiskusikan bagaimana kami akan menyelesaikan segala sesuatu di sekitar langkah-langkah tersebut, meskipun saya mengerti bahwa sudah ada banyak pekerjaan di langkah-langkah oleh FIA dan tim", pungkasnya.