Sejarah Suzuki Tornado GS di Indonesia, Incaran Pemuda Pada Masanya

Mohammad Nurul Hidayah - Senin, 22 Juni 2020 | 21:15 WIB

Dijual juga dengan tipe GX bermesin 100 cc 2-tak (Mohammad Nurul Hidayah - )

Gridoto.com - Ada yang penasaran dengan sejarah Suzuki Tornado GS di Indonesia?

Di tengah kembali meningkatnya peminat motor 2-tak jadul, tidak ada salahnya kita bahas salah satu motor bebek 2-tak legendaris dari Suzuki ini.

Suzuki Tornado GS pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1994.

Saat Tornado mulai masuk, produksi Suzuki Crystal masih tetap berlanjut.

Baca Juga: Tanda Aki Lemah di Motor Injeksi, Awas Bisa Bikin Mesin Motor Mati

Saat itu seperti masa peralihan dari Crystal ke Tornado, sekaligus menjadi era baru motor berbody modern.

“Saat itu Tornado seperti menjadi pilihan baru selain Crystal. Wajar, karena desainnya benar-benar berubah jika dibandingkan Suzuki RC-series," Tommy Ernawan, mantan petinggi PT. Suzuki Indomobil Sales yang sekarang sudah pensiun.

"Makanya saat Tornado mulai digandrungi masyarakat, produksi Crystal dihentikan,” ujar Tommy Ernawan, mantan petinggi PT. Suzuki Indomobil Sales.

Dilihat dari desain body, Tornado menyajikan sesuatu yang berbeda dengan mengadopsi cover body berbahan plastik.

Baca Juga: Cuma Modal Benda-benda di Rumah, Blok Mesin Motor Jadi Kinclong!

Dimensinya juga berubah, body Tornado terlihat lebih besar dan lebih modern dibandingkan dengan Crystal yang menjadi generasi terakhir RC-series.

Pada masa keemasannya, banyak juga yang bilang Tornado sebagai versi murah Suzuki RG Sport yang dijual di Indonesia.

Desain tubuhnya memang mirip, hanya mesin RG-Sport yang dijual di Malaysia telah menggunakan mesin berdiri kala itu.

“Kalau masalah mesin, Tornado masih mengusung mesin yang sama dengan Crystal. Teknologi Jet Cooled masih menjadi andalan di mesin ini,” tambah Tommy.

Baca Juga: Cara Darurat Menghilangkan Rembesan Oli Di Bagian Mesin Motor

Dok OTOMOTIF
Tipe GS 110 hadir dengan desain modern di zamannya
Dengan kapasitas mesin 110 cc yang menjadi andalannya kala itu, Tornado cukup berjaya dan menjadi incaran kaula muda.

Salah satu saingan dari Tornado adalah Yamaha F1Z yang dimasukan produsen berlogo garputala di tahun yang sama.

Dengan mesin yang sama-sama mengusung kapasitas 110 cc dan dibekali desain body yang modern, kedua motor ini menjadi raja di era-nya.

Baca Juga: Ini Syarat Aki Bisa Disetrum Ulang Atau Tidak, Cara Ceknya Gampang

Di ajang balap, Tornado juga cukup berjaya, banyak pembalap beken yang lahir lewat motor ini.

Salah satunya adalah Asep Hendro yang sangat Berjaya menggunakan Tornado GS milik CMS.

“Bukan cuma berjaya di ajang road race, di grasstrack Tornado juga cukup diminati. Alasan utamanya rangka Tornado gampang dipasangkan cover body Suzuki RM 125. Beberapa partnya juga banyak yang sama, jadi memudahkan mekanik kala itu,” tutup Tommy yang mantan pembalap ini.