Berkaca Kejadian Penipuan Online Honda Rebel, Ini Sebaiknya Yang Perlu Dilakukan Penjual

Hendra - Rabu, 17 Juni 2020 | 18:30 WIB

Honda Rebel 2019 yang raib (Hendra - )

GridOto.com- Tipuan online makin canggih dan banyak modusnya. 

Terakhir menimpa seseorang bernama panggilan S.

Bapak yang tinggal di bilang Serpong, Tangerang Selatan ini harus kehilangan Honda Rebel 500 lansiran 2019 miliknya.

Ia tidak menyangka motor yang hendak dijual melalui situs online OLX ini raib disikat maling yang menyamar sebagai pembeli.

"Tampilan orangnya sangat menyakinkan. Pakaian rapi, ngomongnya juga meyakinkan," bilang pria asal Sumatera Utara ini. 

Baca Juga: Modus Baru Penipuan Motor, Meyakinkan Korban Bawa Truk Towing

Tapi dari sinilah petaka diawali, tingkat kewaspadaan lemah. 

"Iya saya menyesal tidak waspada ketika itu," kata S saat diwawancarai GridOto.com melalui jalur telepon. 

Tampilan meyakinkan ini pertama soal tawaran harga. 

S menjual motor yang odometernya masih 152 km ini dengan harga bukaan Rp 146 juta.

"Yang lain hanya berkisar Rp 120 juta, pembeli ini menawar Rp 140 juta," katanya.

Kemudian saat datang ia sudah membawa truk towing.

"Jadi saat itu tidak ada pikiran bahwa pembeli ini maling," jelasnya.

Terlebih menurut S, saat datang pembeli yang mengaku bernama Rizki ini datang dengan membawa mobil sendiri.

"Ia keluar dari mobil tersebut, dan mobil itu tetap menunggu di depan rumah," jelas S.

Maka, ketika si pembeli ingin mengetes motor, S tidaka da perasaan curiga.

Apalagi rumahnya di kompleks dengan pengamanan baik.

"CCTV ada dimana-mana. Pintu masuk di Pos Security ada. Ini yang membuat saya lengah," aku S. 

Dari kejadian ini, S membagikan pengalaman agar penjual tidak mudah percaya.

"Jangan sampai penampilan seseorang mengelabui kita," jelasnya. 

Lalu, jangan lengah, ketika si pembeli membawa kendaraan sendiri seolah-olah menjelaskan ia tidak akan melarikan diri.

Dari pengalaman S ini memang harus mengesampingkan perasaan enak tidak enak. Intinya waspada. 

Misalnya, jika perlu pengetesan kendaraan tidak dilakukan.

Atau wajib ditemani saat pengetesan. 

"Ini jadi pembelajaran untuk semuanya. Jangan ambil risiko meskipun orangnya meyakinkan," tutupnya,