Moda Transportasi Umum Di Kota Batu Belum Beroperasi Penuh, Dishub Adakan Rapid Test untuk Sopir dan Juru Parkir

Laili Rizqiani - Rabu, 17 Juni 2020 | 16:20 WIB

Sopir dan juru parkir di Kota Baru mengikuti rapid test yang dilaksanakan di Termina Batu, Rabu (17/6/2020) (Laili Rizqiani - )

GridOto.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi juga dilaksanakan di Kota Batu, Jawa Timur.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Walikota (Perwali) Batu Nomor 56 Tahun 2020.

Meski telah memasuki masa PSBB transisi, moda transportasi umum di Kota Batu belum sepenuhnya beroperasi.

Anggota Organda Kota Batu, Heri Junaedi, mengatakan angkutan kota (angkot) yang beroperasi di Kota Batu saat ini hanya 25 persen dari total keseluruhan.

Baca Juga: Terbentur Aturan SIKM, 24 Bus AKAP di Sumedang Tidak Bisa Layani Penumpang Tujuan Jakarta dan Tangerang

"Biasanya setiap hari para sopir mendapatkan pemasukan Rp 60 ribu. Akibat ada Covid-19, banyak yang libur," kata Heri mengutip dari Suryamalang.com.

Jumlah penumpang di Kota Batu juga mengalami penurunan yang signifikan akibat adanya pandemi Covid-19.

Hal ini dikarenakan masih ditutupnya tempat wisata dan sekolah, serta adanya kebijakan untuk menjaga jarak fisik.

Jika selama ini mereka bisa mengangkut rata-rata 12 penumpang setiap harinya, namun karena adanya pandemi Covid-19 ini mereka hanya membawa 6 atau 7 orang saja.

Baca Juga: Dalam Rangka Perayaan HUT Bhayangkara Ke-74, Para Sopir Angkot dan Tukang Ojek Dapat Layanan SIM Gratis

"Ini dalam rangka menanggulangi penyebaran Covid-19. Masa transisi kenormalan baru bukan berarti bebas seperti sediakala, bebas tapi dengan era baru yakni membiasakan masker, komunitas angkutan umum tetap melaksanakan penjarakan fisik," kata Imam Mahdi, Kepala Bidang Angkutan Dishub Batu saat dimintai keterangan, Rabu (17/6/2020).
 
Sementara bus antarkota yang sudah beroperasi sejauh ini hanya terdapat empat unit dengan rute Landungsari, Batu, Jombang dan Kediri.

"Yang ke Tuban belum ada, karena jumlah penumpang turun," ujar Imam.

Oleh karena itu, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) setempat mengadakan rapid test yang diikuti oleh sopir dan juru parkir sebelum kembali beroperasi secara normal.

Sebanyak 480 sopir dan 200 juru parkir ditargetkan untuk mengikuti rapid test ini, dan rencananya akan dilaksanakan di Terminal Batu pada Rabu (17/6/2020) pagi.

Baca Juga: Samsat Talangagung Malang Dijuluki Samsat Tangguh, Ini Alasannya

Adapun test ini diharapkan bisa rampung dalam sehari, namun jika kuota belum memenuhi akan dilanjut keesokan harinya.

"Para juru parkir sedang menjaga lahan. Kami harap nanti bisa ke sini karena tes cepat ini untuk kebaikkan bersama. Kalau tidak selesai hari ini, kami lanjut besok," ujar Imam.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Juru Mudi dan Parkir se-Kota Batu Jalani Tes Cepat