Ini Pandangan Pakar Safety Terkait Partisi di Motor Ojol, Betulkah Ganggu Kestabilan Berkendara?

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Selasa, 16 Juni 2020 | 15:32 WIB

Ilustrasi sekat plastik (partisi) yang digunakan oleh ojek online (Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

GridOto.com - Sedang ramai penggunaan sekat plastik (partisi) buatan ojek online (ojol) yang digunakan untuk memcegah penularan Covid-19.

Partisi yang digagas Garda Indonesia (asosiasi ojek online) tersebut diketahui memiliki bentuk persegi panjang yang digendong oleh rider.

Tinggi sekat plastik tersebut setara kepala rider, sementara sisi bawahnya menanjang sampai menyentuh jok motor.

Meski dapat membatasi antara pengemudi dan penumpang, partisi tersebut justru berpotensi mengganggu kestabilan saat berkendara.

Baca Juga: Driver Ojol Akan Gunakan Partisi, Berharap Tidak Dipungut Biaya

Jika kestabilan saat berkendara terganggu, jelas dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi seperti kecelakaan.

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan kalau partisi tersebut dapat mengubah cara aman berkendara seseorang.

"Idealnya, di saat berkendara boncenger harus menempelkan dadanya ke punggung pengendara," ujar Jusri saat dihubungi GridOto.com, Selasa (16/6/2020).

"Selanjutnya tangan boncenger memeluk perut, lalu paha bagian dalam menjepit pinggul pengemudi supaya aman," imbuhnya.

Baca Juga: Viral Driver Ojek Online Pasang Sekat Plastik untuk Cegah Virus Corona, Protokol New Normal?

Namun, dalam kasus ini berbeda, sikap seperti yang disebutkan Jusri tadi mungkin sulit untuk dilakukan beberapa orang.

Apalagi jika boncenger memeluk orang yang tidak dikenal? Iya kan sob? Hehehe...

Jusri menjelaskan, solusinya bisa dengan cara boncenger hanya menjepit pinggul pengendara menggunakan paha bagian dalam.

Nah, masalahnya itu akan sulit dilakukan apabila ada sekat plastik yang digunakan oleh ojol.

Baca Juga: Pemerintah Sarankan Partisi di Angkutan Umum Cegah Penyebaran Covid-19

"Jika seperti itu, saat berboncengan pengemudi dan penumpang harus memiliki keselarasan gerak dalam bermanuver," terangnya.

Sayangnya, partisi tersebut dikatakan oleh Jusri juga dapat mengubah keselarasan gerak sehingga ujung-ujungnya akan menghilangkan keseimbangan motor.

Terkait lebarnya yang sama dengan ukuran tubuh normal orang dewasa, sekat plastik tersebut dapat menambah beban angin saat berkendara.

"Beban kerja mesin juga akan menjadi lebih berat karena aerodinamika kendaraan terhambat oleh partisi tersebut," tandas Jusri.

Baca Juga: Garda Indonesia Berencana Membagikan 100 Partisi Motor, Bakal Diproduksi Massal?

Wah, kalau begini sih bisa dibilang berbahaya ya sob, gimana tanggapan kalian?