OtoJadul: Ngeri-ngeri Sedap Event Balap Nasional Awal 2000-an, Penontonnya Nekat Akhirnya Jumpalitan Bareng Pembalap

Dida Argadea - Jumat, 22 Mei 2020 | 18:05 WIB

Penonton nekat nonton di bibir trek (Dida Argadea - )

GridOto.com - Salah satu tolok ukur suksesnya sebuah event balapan adalah dari jumlah penonton.

Semakin banyak penonton maka makin sukses pula event itu.

Tapi apa jadinya kalau penonton yang datang membludak, dan parahnya lagi mereka pada nekat?

Apalagi di Indonesia masih banyak sirkuit yang boleh dibilang kurang memadai untuk urusan safety.

Seperti pernah terjadi di awal era 2000 tepatnya di 2001.

Baca Juga: Diduga Balap Liar, Puluhan Remaja 'Diobrak-abrik' Polisi, Petugas Dibuat Kaget Sama Penemuan Ini

Saat itu event road race memang cukup digilai masyarakat.

Bahkan event road race kerap memanfaatkan sirkuit dadakan, atau istilahnya sirkuit pasar senggol.

Kala itu event bertajuk Inter Biru Open Road Race (IBORR) dihelat di Purwokerto, Minggu (4/2/2001).

Jumlah penonton yang membludak ternyata membuat banyak pembalap dan penonton jumpalitan.

Bayangkan aja, di sisi trek sepanjang 1 km di kawasan GOR Satrio, Purwokerto dijejali penonton, sampai ada yang jongkok di bibir trek.

Maklum saja, saat itu ada sederet pembalap papan atas seperti Hendriansyah, Felix JY, Bima Aditya, juga 'Ompong' Jayadi sebagai starter.

"Enggak masalah desak-desakkan, pokoke bisa melihat aksi Hendrianysah," ujar Irawan, penonton asal Purwokerto, dikutip dari tabloid Otomotif edisi 40/X Senin, 12 Februari 2001.

Inilah yang kurang dapat atensi dari panitia, yang sukses meraup penonton tapi tak dibarengi peningkatan segi keselamatan dan kenyamanan pembalap.

Baca Juga: Jangan Ditiru, Aksi Balap Liar di Tangerang Selatan Saat Jam Kerja, Kendaraan Lain Enggak Boleh Lewat!

Keberadaan penonton ini jelas cukup mengganggu pembalap.

"Penonton yang berdiri di sisi chicane menghalangi pandangan, sulit meraba kapan saat yang tepat menikung di belokan patah," kata Arya Dwi M dari Tim ART.

Memang soal keamanan panitia sudah berusaha memasang pagar besi.

Tapi itu cuma dipasang selepas tikungan pertama hingga chicane, bukannya di seluruh trek.

Makanya banyak penonton yang bisa lolos, bahkan mondar-mandir di bibir trek.

Bahkan ada yang nekat nongkrong di atas karung pembatas.

Nah, akhirnya peristiwa nahas terjadi juga.

Dok. tabloid Otomotif edisi 40/X Senin, 12 Februari 2001
Salah satu penonton jadi korban tertabrak pembalap

Ngebut di atas trek yang bumpy, salah satu pembalap nyusruk dan menghantam karung pembatas.

Baca Juga: Pangeran Hingga Musisi Ikut Balapan, Ini Fakta Menarik Tentang Laga Pertama F1

Penonton yang ada di sekitarnya pun mau tak mau ikut diterjang.

Bahkan ada yang jadi korban akibat tertabrak saat menyeberang trek.

Herannya, setelah kejadian itu, penonton lain masih saja cuek dan mondar-mandir juga nongkrong di sekitar trek.

Gila yak, penonton jaman dulu bisa nekat-nekat gini?