Ternyata Alasan Ini yang Bikin Yamaha Tinggalkan Segmen Matic 110 cc

Naufal Shafly - Senin, 18 Mei 2020 | 19:45 WIB

Ilustrasi. Yamaha Mio M3 dan Mio S adalah contoh line up matic 125 cc Yamaha (Naufal Shafly - )

GridOto.com - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) kini tak lagi menyediakan matic berkubikasi mesin 110 cc.

Padahal, kompetitor Yamaha masih terus menampilkan produk matic 110 cc, sebut saja Honda dengan BeAT, dan Suzuki dengan Nex II.

Menanggapi hal ini, Radityo Andi Dharma, Manager of Brand and Activication YIMM, menceritakan sedikit latar belakang alasannya.

Menurut pria yang akrab disapa Radit ini, berdasarkan riset ternyata banyak konsumen yang berkeinginan tenaga lebih besar dari motornya.

Baca Juga: Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19, Yamaha Lexi Community Indonesia Gelar Baksos di 23 Kota

"Sebelum tahun 2014, kubikasi mesin pada produk kami itu 113 cc atau 115 cc. Kemudian, kami melihat sesuai perkembangan zaman masyarakat menggunakan motor untuk keperluan sehari-hari, bukan hanya untuk bekerja, sekolah, atau pun berpindah tempat. Banyak masyarakat yang menggunakan motor untuk bawa barang dagangan dan lain-lain," ucap Radit dalam acara Ngovi, Senin (18/5/2020).

Naufal Shafly/GridOto.com
Ngovi bersama Yamaha, Senin (18/5/2020)


Lalu, ditambah fakta bahwa beberapa wilayah juga memiliki kontur jalan berbukit dan cenderung sulit dilewati oleh motor bertenaga kecil.

Oleh sebab itu, Yamaha mulai berpikir untuk meningkatkan kubikasi mesin skutik mereka, agar tenaga dan torsi yang dihasilkan juga bisa lebih besar.

"Tapi masalahnya, dengan kubikasi mesin yang besar, mungkin konsumsi bahan bakarnya akan lebih boros, itu yang tidak kami inginkan," imbuhnya.

Baca Juga: Pasang Sepatbor Custom Yamaha Lexi Makin Sporty Sekaligus Fungsional

"Jadi saat 2014, kami melakukan riset sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, kami mulai memperkenalkan teknologi baru yaitu Blue Core," lanjutnya.

Dengan mesin Blue Core, konsumen bisa mendapatkan banyak keuntungan, misalnya saja tenaga dan torsi yang lebih besar, tetapi konsumsi bahan bakarnya bisa seirit motor 110 cc.

Secara teknis, ada tiga poin penting yang diusung mesin Blue Core Yamaha, sehingga mesinnya bisa irit.

"Kami membuat ulang rancang bangun mesin sebelumnya. Jadi ada optimasi pembakaran, lalu ada meminimalisir gesekan supaya tenaga yang terbuang semakin sedikit, dan kami juga mempercepat proses pendinginannya," tutupnya.