Enggak Mau Kecolongan, Pemerintah Daerah Cilacap Bakal Awasi 'Akses Masuk Lewat Jalan Tikus'

Gayuh Satriyo Wibowo - Sabtu, 9 Mei 2020 | 19:30 WIB

Ilustrasi arus mudik (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Belakangan marak oknum yang menawarkan jasa mudik melalui jejaring sosial dengan memanfaatkan kelengahan petugas di sejumlah akses masuk daerah.

Fenomena ini terjadi setelah adanya kebijakan pemerintah mengenai adanya larangan mudik guna memutus penyebaran Covid-19.

Melansir Tribunbanyumas.com, salah seorang sopir travel gelap berinisial W menawarkan jasa transportasi untuk mudik dengan rute Jabodetabek-Cilacap.

Ia pun mematok tarif Rp 550 ribu per orang dari Bekasi menuju Cilacap.

Baca Juga: Pelaku Mudik Gelap Asal Jabodetabek ke Banyumas Meningkat, Diduga Lolos Lewat Jalan Tikus Ini

"Insyaallah aman. Jangan dibayar kalau belum sampai rumah," katanya dikutip dari Tribunbanyumas.com, Jumat, (8/5/2020).

Tribunbanyumas.com/Yunan Setiawan
Salah satu pos penjagaan yang berada di perbatasan Cilacap dan Jawa Barat

Menanggapi fenomena tersebut, Sekda Cilacap, Farid Ma'ruf mengaku akan melakukan evaluasi terkait rute-rute jalan alternatif atau jalur tikus yang digunakan pemudik.

"Jalur-jalur tikus yang berada di daerah perbatasan akan dilakukan penjagaan," kata Farid.

Farid menjelaskan, hal in dilakukan menyusul semakin banyaknya jumlah pasien positif terjangkit virus Corona di Cilacap.

Apalagi sebelumnya ditemukan tujuh pemudik asal Jakarta yang dinyatakan positif Covid-19.

Maka dari itu, pengawasan terhadap pemudik yang akan datang diperketat.

Baca Juga: Astra Motor Yogyakarta Berikan Bantuan Sosial Dalam Kegiatan Bertajuk Honda Berbagi