PSBB Diperpanjang, Kerugian Bengkel Body Repair di Pasar Mobil Kemayoran Ditaksir Mencapai Ratusan Juta Rupiah

Wisnu Andebar - Senin, 27 April 2020 | 14:55 WIB

Salah satu mekanik body repair Karya Motor di Pasar Mobil Kemayoran sedang memoles bodi Toyota Avanza yang kebanjiran. (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Mengikuti aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pasar Mobil Kemayoran (PMK), Jakarta Pusat tutup total.

Penutupan tahap pertama di PMK sudah dilakukan sejak 30 Maret hingga 5 April 2020.

Lalu penutupan kembali dilanjutkan mengikuti penerapan PSBB mulai 10 sampai 22 April 2020, kemudian diperpanjang lagi pada 24 April hingga 22 Mei 2020.

Sehingga, dengan adanya PSBB ini, penutupan di PMK mencapai sekitar dua bulanan.

Baca Juga: Virus Corona Mewabah di Indonesia, Konsumen Bengkel Body Repair Berkurang 30 Persen

Aturan tersebut pun tentu berdampak pada bengkel body repair di sana yang mengalami kerugian.

"Kalau kondisi normal omzet sebulan bisa di atas Rp 20 juta minimal," kata Yusuf, pemilik Karya Motor, salah satu bengkel spesialis body repair di PMK kepada GridOto.com, Senin (27/4/2020).

Yusuf menjelaskan, karena PMK tutup total selama PSBB, menyebabkan bengkel body repairnya tidak bisa beroperasi.

Alhasil, bengkelnya tidak mendapatkan pemasukan sepeser pun.

Baca Juga: Sudah Mulai Sadar Sendiri, Polisi Ungkap Jumlah Pelanggar PSBB yang Tak Gunakan Masker di Jakarta Barat Kian Menurun

Padahal menurutnya, di PMK sendiri terdapat 15 bengkel yang menspesialiskan diri sebagai bengkel body repair.

"Banyak, kira-kira ada 15 bengkel body repair," imbuhnya.

Karena tidak adanya pemasukan selama kurun waktu sekitar dua bulan, asumsi angka kerugian 15 bengkel body repair di PMK per bulannya ditaksir mencapai Rp 300 jutaan.