Akses Utama dan Jalur Alternatif Masuk Jogja Dijaga Ketat, Pemudik dari Zona Merah Jadi Incaran

Gayuh Satriyo Wibowo - Kamis, 23 April 2020 | 14:30 WIB

Ilustrasi, suasana arus mudik llibur Lebaran. (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Istimewa Yogyakarta (DIY) menutup akses masuk wilayahnya untuk membatasi pemudik masuk khususnya dari zona merah.

Hal tersebut diambil menyusul adanya imbauan dari pemerintah pusat untuk meniadakan Mudik Lebaran 2020 untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Dilansir dari Tribunjogja.com, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Tavip Agus Rayanto, menuturkan telah menyelesaikan koordinasi dengan pemerintah pusat mengenai kebijakan bagi pemudik.

"Khusus yang dari zona merah saja. Untuk daerah lain masih kami beri toleransi. Namun tetap dengan penjagaan yang ketat," tegasnya, dikutip dari Tribunjogja.com.

Baca Juga: Petugas Gabungan Sudah Mulai Turun di Posko Kulon Progo-Purworejo, Kendaraan dari Luar DIY Bakal Dicegat

Tribunjogja.com
Proses pemeriksaan kendaraan di Posko Terpadu Pemeriksaan Covid-19 di Kulon Progo.

Maka dari itu mereka menjaga ketat pintu masuk DIY mulai dari jalur alternatif hingga jalur utama di daerah perbatasan.

Seperti Tempel Sleman (perbatasan Magelang-DIY), Kulonprogo (perbatasan Purworejo-DIY), serta Prambanan (perbatasan Klaten-DIY).

Untuk saat ini ketiga jalur utama masuk DIY tersebut telah dijaga petugas untuk memantau arus pemudik dari luar daerah.

"Sudah kami berlakukan dua shift. Masing-masing shift ada 25 personel," terang dia.