Daihatsu Akhirnya Stop Produksi Sementara, Dealer dan Bengkel Resmi Juga Ditutup

Wisnu Andebar - Jumat, 10 April 2020 | 10:33 WIB

Ilustrasi pabrik Daihatsu (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) akhirnya menyetop produksi sementara setelah menerapkan sistem shift atau tetap bekerja dua hari sekali.

Hal itu dilakukan Daihatsu guna menindaklanjuti peraturan pemerintah tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Amelia Tjandra, Corporate Planning & Communication Director ADM mengatakan, upaya pemerintah melawan penyebaran Covid-19 patut didukung semua pihak, Daihatsu berkomitmen bersama pemerintah memenangkan perang ini.

"Kami memutuskan memberhentikan produksi sementara mulai dari 10 April 2020 sampai 17 April 2020," terang Amel dalam keterangan resmi yang diterima GrdOto.com, Kamis (9/4/2020).

(Baca Juga: Jangan Khawatir Garansi Servis Hangus! Suzuki, Toyota dan Daihatsu Siap Berikan Dispensasi Selama Masa PSBB)

"Hal ini dilakukan karena Daihatsu mengutamakan kesehatan dan keselamatan karyawan serta stakeholders lainnya," sambungnya.

Sesuai dengan kebijakan pemerintah, Daihatsu juga meminta kepada seluruh karyawan untuk tetap tinggal di rumah demi terhindar risiko terinfeksi Covid-19.

Selain menghentikan produksi pabrik Daihatsu, seluruh dealer dan bengkel resmi di Jakarta juga ditutup sementara.

"Kami memutuskan untuk outlet dan bengkel resmi tidak beroperasi mulai 10 April 2020 sampai 24 April 2020," tegasnya.

(Baca Juga: Industri Otomotif Diminta Bikin Ventilator Untuk Pasien Covid-19, Daihatsu: Kami Bisa Saja!)

Daihatsu sangat mengapresiasi seluruh elemen yang terlibat dalam peperangan melawan Covid-19 di Indonesia.

Terutama pemerintah sebagai otoritas tertinggi yang terus melakukan segala upaya untuk mencegah penyebaran pandemi.

Begitu juga seluruh dokter, perawat, mahasiswa, serta sukarelawan yang berperan aktif sebagai garda terdepan dalam merawat dan mengobati pasien Covid-19.

Amel menambahkan, keputusan pembukaan kembali pabrik Daihatsu akan ditetapkan menyesuaikan kondisi di lapangan untuk tetap memenuhi kebutuhan pelanggan, terutama ekspor.

"Kami harap seluruh masyarakat Indonesia dapat segera beraktivitas normal kembali," tutup Amel.