Memanaskan Mobil Hanya di Tempat Memicu Kerusakan Transmisi, Kok Bisa?

Radityo Herdianto - Rabu, 8 April 2020 | 14:00 WIB

Tak hanya mesin, girboks juga bisa di-overhaul (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Jika mobil jarang dipakai selama Work From Home (WFH), setidaknya Anda tetap memanaskan mesin mobil secara rutin.

Selagi memanaskan mesin mobil, disarankan mobil juga dikendarai minimal sekali dalam satu minggu selama 15 menit.

Jika mobil lebih sering dipanaskan diam di tempat, ternyata bisa memicu kerusakan pada transmisi mobil.

"Transmisi matik atau manual itu komponen yang perlu bergerak, prinsipnya mirip dengan mesin mobil yang memerlukan sirkulasi oli transmisi," terang Sarudin, Kepala Bengkel Astrido Daihatsu Kebon Jeruk kepada GridOto.com.

Sirkulasi oli transmisi diperlukan untuk melumasi komponen di dalam girboks secara menyeluruh, terutama komponen yang bergesekan seperti clutch atau gir.

Radityo Herdianto
Ilustrasi. Ruang Mesin Mobil

Baca Juga: Mobil Jarang Dipakai Selama WFH, Memanaskan Mesin Harus Berapa Lama?

"Berarti pompa oli transmisi harus aktif, sedangkan kerja pompa bersamaan dengan peningkatan putaran mesin dan posisi transmisi engage atau masuk gigi untuk melaju," lanjut Sarudin.

Jika mobil dipanaskan dalam kondisi diam, pompa oli transmisi tidak cukup menghasilkan tekanan oli dari putaran mesin yang idle.

"Sirkulasi oli transmisi cenderung di bawah, tidak naik ke atas, jadi ada komponen-komponen yang tidak terlumasi," jelas Sarudin.

Dampaknya akan terjadi gesekan berlebih dari komponen yang tidak terlumasi menyeluruh saat mobil mulai dipakai setelah jarang digunakan.

"Gesekan berlebih ini yang menghasilkan gejala jedug atau nyangkut, komponen jadi cepat aus bahkan bisa jebol dan transmisi jadi rusak," ujar Sarudin.