GridOto.com - Banyak yang belum tahu, yuk kenali perbedaannya antara tiga jenis paking blok silinder mesin motor yang tersedia di pasaran.
Dalam kondisi standar pabrikan, paking blok silinder biasanya terbuat dari bahan kertas atau carbon clad steel.
Sedangkan produsen aftermarket menawarkan paking blok silinder dengan bahan tembaga dan aluminium.
“Buat keperluan pengguna yang sudah oprek mesin seperti bore up atau stroke up, tidak disarankan pakai paking blok standar,” ujar Agus dari CLD Racing Store, Ciledug, Tangerang.
(Baca Juga: Apa Sih Kelebihannya Blok Aftermarket Untuk Kawasaki Ninja 2-Tak?)
Sebab untuk motor non standar, paking blok silinder bawaan rawan mengalami bocor sehingga power yang dihasilkan mesin jadi tidak maksimal.
Secara penghantaran panas, bahan tembaga dan aluminium juga lebih baik dan punya masa pakai panjang karena material yang digunakan.
“Nah kalau paking tembaga ini dipasang di antara head dan blok silinder buat mesin bore up, kalau paking aluminium dipasang antara blok dan crankcase buat mesin stroke up,” jelasnya.
Jika paking tembaga tersedia dalam pilihan diameter piston yang dipakai, paking aluminium tersedia dalam beberapa tingkat ketebalan berbeda.
(Baca Juga: Ngoprek Santuy, Jangan Lumasi Kabel Kopling Atau Gas Pakai Grease!)
Contohnya paking tembaga ditawarkan dalam pilihan diameter piston 62, 63, 65 mm dan paking aluminium tersedia pilihan tebal 1, 2, 3 mm dan seterusnya.
“Jika stroke up otomatis langkah mesin lebih panjang, sehingga ukuran blok mesin juga perlu dipanjangkan dengan pasang paking aluminium yang lebih tebal” jelas Agus.