Kabar Duka: Dirjen ILMATE Harjanto Berpulang. Sosok yang Mendukung Percepatan Kendaraan Listrik di Indonesia

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Selasa, 24 Maret 2020 | 15:30 WIB

Dirjen ILMATE, Harjanto sedang menjajal motor listrik Elvindo Rama. (Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

GridOto.com - Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Dirjen ILMATE) Harjanto meninggal dunia, pada Senin (23/3/2020) pukul 21.30 WIB.

Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Medistra Jakarta Selatan dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta.

Kabar duka ini datang dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia.

"Keluarga besar Kemenperin turut berduka cita atas wafatnya Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Ir. Harjanto, M.Eng," isi cuitan Twitter di akun @Kemenperin_RI, Selasa (24/3/2020).

(Baca Juga: Wajib Terbit Agustus 2020, Kemenperin Kejar Target Rampungkan Regulasi Kendaraan Listrik)

Untuk diketahui, pria kelahiran Bandung, 21 Juni 1961 ini memiliki riwayat jabatan yang bisa dibilang cukup baik sejak mengawali kariernya di Kemenperin pada 1987 silam.

Harjanto pernah menjadi Atase Perindustrian pada KBRI Brussel, Direktur Kerja Sama Industri Internasional Wilayah I dan Multilateral, dan kemudian posisinya naik sebagai Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur (eselon I) pada 2014.

Selama mengemban tugas di bangku eselon I, Harjanto sempat menduduki jabatan Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka pada 2015, kemudian Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional pada 2016, dan yang terakhir Dirjen ILMATE sejak 2017.

Melalui pengabdiannya tersebut, almarhum mendapat penghargaan Satyalancana Karya Satya 10 Tahun (pada 2016) dan Satyalancana Karya Satya 30 Tahun (2018). 

(Baca Juga: Kemenperin Tetap Anggap Penting Industri Modifikasi Indonesia)

Herjanto juga merupakan salah satu sosok yang mendukung percepatan kendaraan listrik atau Electric Mobilty (ELMO) di Indonesia.

Pria yang merupakan lulusan Sarjana Teknik Metalurgi Universitas Indonesia (UI) ini berharap, dengan adanya pabrik motor listrik dapat mendukung langkah pemerintah dalam percepatan kendaraan listrik dan mengurangi polusi udara.

"Saya pikir ini punya peluang ramah lingkungan. Ya tentu diharapkan seperti itu. Karena ini dijual untuk mengurangi polusi, hemat BBM dan ini sejalan dengan Perpres (kendaraan listrik)," saat Peresmian pabrik perakitan motor listrik Elvindo di Cikupa, Tangerang, beberapa waktu yang lalu.