OJK Kasih Stimulus Keringan Untuk Tidak Tagih Kredit Kendaraan Macet, Ini Tanggapan Lembaga Pembiayaan

Hendra - Minggu, 22 Maret 2020 | 09:05 WIB

Motor tarikan leasing diprediksi meningkat jika tak ada keringanan dalam pembiayaan (Hendra - )

GridOto.com- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan stimulus dalam menghadapi wabah virus Corona. 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merilis Peraturan OJK No.11/POJK.03/2020 terkait keringanan kredit kepada warga terdampak virus corona.

Stimulus ini dilakukan untuk mendukung upaya pemerintah dalam penyelamatan dunia usaha. 

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan kebijakan stimulus perekonomian di sektor industri keuangan non bank dengan melonggarkan ketentuan kewajiban pembayaran di perusahaan pembiayaan.

“Ini kami perluas bukan hanya kredit perbankan tetapi juga ke lembaga pembiayaan atau leasing company. Tujuannya agar sektor usaha masih tetap berjalan dari
dampak penyebaran Covid 19 ini,” katanya. 

Wimboh Santoso menuturkan, pihaknya merelaksasi perhitungan Non Performing Loan (NPL) alias kredit macet.

(Baca Juga: Piaggio Medley 2020 Mengaspal di Vietnam Dengan Tiga Versi, Segini Harganya...)

Termasuk bagi lembaga pembiayaan serta perusahaan leasing.

Dia meminta lembaga pembiayaan dan perusahaan leasing juga tidak melakukan penagihan kredit macet satu tahun ke depan. 

Terhadap hal ini, Arif Reza Fahlepi, Corporate Secretary & Legal Compliance Division Head PT Mandiri Tunas Finance(MTF) mengungkapkan MTF prinsipnya tetap menghormati regulator.

"Kami berpedoman dengan Undang-Undang Jaminan Fidusia yang memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam operasional pelaksanaan seperti kepastian wanprestasi atau cidera janji dan dilaksanakan secara sukarela," jelasnya.

Reza panggilan akrabnya juga mengatakan pihaknya mengikuti kebijakan stimulus dari OJK yang memberikan relaksasi terkait pembayaran.

Namun semuanya juga akan dilihat dari itikadnya customer.

"Kami dan customer pasti akan berkomunikasi untuk memberikan stimulus yang diberikan oleh OJk," ungkapnya. 

Pihak MTF berharap kondisi wabah virus Corona saat ini segera teratasi dan keadaan ekonomi kembali membaik.