Elektroda Busi Mobil Basah karena Oli, Ternyata Penyebabnya dari Sini

Ryan Fasha - Jumat, 20 Maret 2020 | 14:00 WIB

kepala busi bisa dipebuhi oleh oli (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Busi yang berfungsi sebagai pematik api di ruang bakar untuk proses pembakaran mesin harus berfungsi dengan baik.

Sering kali ditemukan juga kondisi busi terutama pada elektroda basah karena oli.

Seharusnya, elektroda busi harus dalam keadaan kering dan enggak boleh ada oli yang menempel.

Hal ini disampaikan oleh Samsudin, National Technical Advisor Astra Peugeot, dirinya menyebut bahwa bila ada kepala busi yang basah karena oli berarti ada komponen yang bermasalah.

"Busi yang terdapat oli akan mengganggu kinerja komponen tersebut untuk mematik api," buka Samsudin.

busi basah karena oli

(Baca Juga: Mitos Atau Fakta, Bersihkan Busi Pakai Bensin Bikin Busi Seperti Baru)

"Kerusakan komponen pada mobil yang membuat busi bisa basah karena oli bisa diakibatkan dari piston yang tergores dengan liner silinder," tambahnya.

Piston dengan liner silinder yang tergores akan membantuk celah.

Oli mesin akan naik ke ruang bakar melalui celah ini dan ikut ke dalam proses pembakaran.

"Selain itu bisa juga dikarenakan ring piston yang sudah mulai lemah dan banyak ditumpuki kerak deposit," bebernya.

Hal senada juga disampaikan oleh Diko Oktaviano, Technical Support Product Specialist NGK Busi Indonesia.

"Busi basah karena oli secara teknis disebut carbon fouling wet condition," sebut Diko.

Ryan/gridoto.com
Ilustrasi Kondisi ruang bakar

(Baca Juga: Bersihin Busi Iridium Pakai Ampelas, Siap-siap Tanggung Risiko Ini)

"Selain dari komponen piston, liner silinder dan ring piston, komponen seal klep juga bisa jadi biang keladinya," sebut lagi.

Seal klep yang sudah mulai getas tidak akan mampu lagi menahan tekanan oli.

Alhasil oli akan merembes melalui batang klep dan masuk melalui saluran masuk.

Lama kelamaan oli yang rembes ini akan membuat busi menjadi basah karena oli.

"Biasanya si busi yang terdapat oli juga menandakan kepala piston dan ruang bakar pasti dipenuhi kerak karbon," tutup Diko.