Kenali Plus Minus Sistem Penggerak Chain Drive, Belt Drive, dan Shaft Drive

Ahyan Putra - Rabu, 18 Maret 2020 | 08:55 WIB

Ilustrasi Chain Drive, Belt Drive, dan Shaft Drive. (Ahyan Putra - )

GridOto.com - Ada 3 jenis sistem rantai untuk sepeda motor, yaitu Chain Drive, Belt Drive, dan Shaft Drive. Apa kalian sudah kenal plus dan minus sistem rantai ini, sob?

Setiap sistem rantai memiliki titik transmisi yang berbeda serta kelebihan dan kekurangan pun berbeda. Yuk kita simak bersama.

1. Chain Drive
Sistem rantai ini cukup populer karena sebagaian besar motor menggunakannya.

Dilansir dari 2banh.vn, kelebihan sistem Chain Drive adalah perawatannya mudah, harganya relatif terjangkau dengan efisiensi dan daya tahan tinggi, serta mudah mengganti rasio roda giginya.

(Baca Juga: Jangan Kelewat, Ini Anjuran Memberi Pelumas Untuk Rantai Motor!)

2banh.vn
Jenis Chain Drive

Namun di samping kelebihan tersebut, terdapat kekurangannya, yaitu jika rantai jarang dibersihkan atau dirawat secara teratur akan membuat rantai cepat aus.

Selain itu, rantai ini cenderung mengeluarkan bunyi yang tentunya menimbulkan kebisingan.

Sehingga banyak yang menyemprotkan oli atau minyak khusus untuk rantai dan dapat memperpanjang umur Chain Drive.

2. Belt Drive

Saat ini, alat penghubung mesin dan roda belakang motor jenis Belt Drive cukup populer di Indonesia.

Pasalnya motor skuter matik banyak ditemui di sini.

Selain skutik, motor gede seperti Harley-Davidson juga menggunakan sistem penggerak semacam ini.

(Baca Juga: Bukan Cuma Kuat, Rantai Motor Harus Bisa Melar Seperti Karet)

2banh.vn
Jenis Belt Drive

Keuntungan dari sistem penggerak ini adalah relatif bebas perawatan karena tidak perlu dilumasi.

Sistem penggerak Belt Drive juga enak digunakan karena jauh lebih mulus dengan sentakan dan suara bising yang cenderung lebih sedikit dibandingkan Chain Drive.

Namun Belt Drive juga memiliki kekurangan, yaitu biaya perawatan dan penggantian yang lebih mahal dibandingkan Chain Drive.

Hal ini dikarenakan tingkat kerumitannya yang sangat sulit jika menggantinya sendiri, sehingga membutuhkan pekerja yang terampil, berpengalaman dan profesional.

3. Shaft Drive

Sistem penggerak ini adalah yang termahal dibandingkan dua jenis yang telah dijelaskan sebelumnya. 

Kamu dapat melihatnya di motor BMW atau model touring.

(Baca Juga: Kawasaki GPZ250, Kembaran AR125 Bermesin 4-tak, Unik Enggak Pakai Rantai)

Hal tersebut sebanding dengan kualitasnya yang terkenal canggih dan hampir tidak pernah membutuhkan perawatan.

2banh.vn
Jenis Shaft Drive

Hanya perlu mengganti cairan pelumas di bagian dalam dan sebagian besar bagian dalam pun dirancang agar tahan lama.

Namun demikian, kelemahan sistem penggerak ini adalah sulitnya menemukan penyebab kerusakan.

Sehingga membutuhkan waktu yang lama dan biaya perbaikan yang tinggi.

Itulah plus minus dari ketiga sistem penggerak sepeda motor.