Riset Model Selesai, Suzuki Benarkan Rencana Munculnya Karimun Wagon R Terbaru

Harun Rasyid - Rabu, 11 Maret 2020 | 19:20 WIB

Ilustrasi Suzuki Stingray (Karimun) Wagon R di pasar domestik Jepang (Harun Rasyid - )

GridOto.com - Sejak diluncurkan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada 2013 silam, Karimun Wagon R kini diisukan bakal mengalami penyegaran.

Tergolong sebagai Low Cost Green Car (LCGC), Karimun Wagon R hingga kini masih dipasarkan oleh PT SIS dengan harga mulai Rp 118 jutaan hingga Rp 149 juta.

Kebenaran refreshment Karimun Wagon R langsung ditanggapi oleh pihak SIS selaku pemegang merek Suzuki di Indonesia.

Yulius Purwanto, selaku 4W Marketing Product Development & Accessories Manager PT SIS mengatakan, ide melakukan ubahan untuk Karimun Wagon R memang benar adanya.

(Baca Juga: Mau Beli Mobil City Car Harga Rp 50 Juta? Ada Kia Visto, Suzuki Karimun, Daihatsu Ceria)

"Sebenarnya semua produk Suzuki tetap kami riset. Sementara riset melakukan ubahan Karimun itu ada, tak hanya modelnya, tetapi marketnya juga kami sedang teliti," ujar Yulius beberapa waktu lalu.

"Sementara riset untuk modelnya sudah kami selesaikan, kami sudah dapat gambarnya. Riset market juga penting untuk mengetahui seberapa besar penerimaan pasar untuk model ini," tambahnya, Kamis (5/3/2020) di GIICOMVEC 2020.

Otomania.gridoto.com
Suzuki Karimun Wagon R di Indonesia


Dari hasil penelitian yang dilakukan PT SIS, Yulius mengungkapkan mayoritas konsumen tidak terlalu mementingkan ubahan di segi interior Karimun Wagon R.

"Kalau perubahan, rata-rata ubahan lebih diinginkan di bagian eksterior. Karena kalau interior lebih mudah mengcustom sendiri, tapi eksterior kan sulit dan mahal untuk mengubahnya," jelasnya.

(Baca Juga: New Suzuki Carry Luxury Hadir Karena Konsumen Doyan Modif, Beli Kredit Angsurannya Rp 4 Jutaan!)

Sayangnya, mengenai kapan waktu Karimun Wagon R model terbaru dirilis, Yulius enggan berkomentar.

"Kami sampai saat ini masih tunggu hasil survei market untuk Karimun terbaru, mengenai kapan waktunya diluncurkan kami belum bisa memastikan," tutup Yulius.