Nekat Terjang Banjir, Siap-siap Risiko Kerusakan Mobil ini Menanti

Radityo Herdianto - Rabu, 26 Februari 2020 | 07:00 WIB

Ilustrasi Kondisi ruang bakar (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Awal minggu keempat bulan Februari (25/2) diwarnai dengan gejala banjir akibat dari hujan deras sejak Senin malam.

Beberapa ruas jalan utama di wilayah Jakarta dan sekitarnya juga ikut terdampak banjir dengan ketinggian genangan air yang cukup tinggi.

Untuk Anda yang nekat terjang banjir, siap-siap gejala kerusakan pada mobil satu ini siap menanti.

"Sering terjadi itu mesin jebol gara-gara water hammer, ada air yang masuk ikut terbakar di dalam mesin," buka Sarudin, Kepala Bengkel Astrido Daihatsu Kebon Jeruk kepada GridOto.com.

Saat mobil terjang banjir dengan ketinggian genangan air yang cukup tinggi akan menghasilkan efek ombak dan cipratan air.

Harun/GridOto.com
Ilustrasi SUV melibas banjir di Kemang, Jakarta Selatan (25/2/2020).

(Baca Juga: Banjir Lagi! Ini Tips Terjang Banjir yang Aman Kalau Terpaksa)

Di sisi lain, dalam kondisi mesin menyala air intake sedang mengisap udara ke dalam ruang bakar untuk proses pembakaran.

"Dengan adanya gaya isap dari air intake, cipratan air secara tidak langsung lebih mudah tersedot ke dalam mesin," jelas Sarudin. 

Kalau air sampai masuk dan ikut terkompresi mesin, akan terjadi ledakan atau tekanan berlebih karena massa jenis air yang lebih padat dari udara dan bahan bakar.

Tekanan berlebih inilah yang menyebabkan gejala water hammer, piston menjadi bolong atau setang piston bengkok.

"Kondisi terparah karena tekanan terlalu besar, blok mesin bisa bolong," tekan Sarudin.