Mitsubishi Fuso Waspadai Dampak Bisnis dari Wabah Virus Corona di Tiongkok

Shafly - Kamis, 13 Februari 2020 | 12:10 WIB

Ilustrasi. Mitsubishi FUSO Fighter (Shafly - )

GridOto.com - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), mengaku mulai waspada dengan Virus Corona yang terjadi di Tiongkok.

Menurut Duljatmono, Direktur Marketing dan Sales KTB, pihaknya sudah mulai berhati-hati akan dampak bisnis dari Virus Corona.

"Saya kira pertanyaan itu sulit dijawab untuk saat ini, soal dampaknya akan seperti apa untuk industri otomotif," ucapnya.

"Tapi, kami perlu waspada dampak dari Corona ini, karena dari analisis-analisis ekonomi sudah memperingatkan untuk berhati-hati," lanjutnya.

(Baca Juga: KTB Siapkan Truk Fighter Terbaru dan Layanan Modifikasi Khusus)

Bukan tanpa sebab, menurut pria yang akrab disapa Momon ini, Tiongkok mempunyai kaitan bisnis yang cukup besar dengan Indonesia.

Oleh karena itu, adanya wabah Corona bisa saja membuat suplai impor dan ekspor dari negara tersebut menjadi terganggu.

"Misalnya saja ekspor CPO (Kelapa Sawit) mayoritas ke Tiongkok, kemudian batubara juga kontribusinya cukup besar ke sana, lalu beberpaa barang konsumen juga dari Tiongkok," jelasnya.

"Jadi memang keterkaitan dampak dari Cina perlu kita waspadai, tapi apakah dampak Corona akan langsung terjadi? Ini yang harus kita lihat dari waktu ke waktu," ujarnya.

(Baca Juga: Mitsubishi Fuso Pastikan Bawa Truk Listrik Mereka ke GIICOMVEC 2020)

Lebih jauh, bila dampak bisnis tersebut benar terjadi, Momon mengatakan pihaknya akan waspada dan tetap berusaha mempertahankan posisi market share.

"Yang terpenting bagi kami adalah menjaga posisi di pasar, untuk tetap menjadi market leader. Kami harus menjaga market share kami di pasar," tutupnya.

Sebagai informasi, Mitsubishi Fuso di 2019 menjadi market leader di segmen kendaraan komersial.

Sepanjang 2019, Mitsubishi Fuso berhasil menjual produknya sebanyak 94.323 unit.

Angka tersebut membuat Mitsubishi Fuso meraih predikat market leader dengan 44,2 persen market share.