Kenalan Sama 3 Aliran Mainstream Audio Mobil, SQ yang Jernih, SQL yang Membahana, dan SPL yang Menggelegar

Muhammad Rizqi Pradana - Senin, 10 Februari 2020 | 20:30 WIB

Audio ekstrem sampai pasang 9 titik output audio (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Kalau sobat sedang bingung mencari acuan untuk upgrade sistem audio mobil, bisa menilik 3 aliran yang sudah mainstream saat ini.

Ketiga aliran itu adalah SQ atau Sound Quality, SQL atau Sound Quality Loud, dan SPL atau Sound Pressure Loud.

Tapi apa sih sebenarnya perbedaan dari ketiga aliran tersebut? 

GridOto.com akan bahas satu-persatu, dimulai dari SQ atau Sound Quality.

(Baca Juga: Upgrade Audio Mobil Budget Rp 6 Jutaan, Dapat DSP dan Subwoofer, Suara Lebih Dalam Tanpa Gemetar!)

Aditya Pradift
Audio SQ pakai Venom

Sound Quality (SQ)

“SQ itu definisinya Sound Quality, di antara ketiga aliran standar tadi bass-nya paling pas-pasan alias tidak berlebihan,” ujar Richard Kurniawan, Marketing bengkel spesialis audio PT Kramat Motor kepada GridOto.com.

Suara frekuensi rendah seperti bass sangat mudah mempengaruhi frekuensi suara di atasnya seperti mid dan high, dan bisa menimbulkan efek ‘mendem’ jika mengaturnya tidak tepat.

Padahal seperti namanya, SQ mencari kualitas suara yang maksimal dengan kesan jernih yang enak didengar dan detail yang mumpuni.

“Jadi kalau mendengar lagu yang rekamannya bagus, separasi dan posisi dari instrumennya akan jelas, misalnya pemain bass-nya jelas terdengar ada di kiri depan, vokal ada di depan, drum ada di belakang, dan seterusnya,” jelasnya.

Konsep tersebut juga biasa disebut sebagai imaging.

(Baca Juga: Paket Upgrade Audio Mobil Rp 3 Jutaan, Dapat DSP dan Controllernya, Bikin Suara Audio Standar Terasa Mahal)

Aditya Pradifta
Konsep audio SQL diracik campur-campur

Sound Quality Loud (SQL)

SQL atau Sound Quality Loud itu seperti SQ, jadi mulai dari suara tinggi, tengah, dan rendah sama-sama seimbang tapi dengan desibel yang lebih besar,” tukas Richard.

Dengan kata lain, SQL mengorbankan sedikit kejernihan dan detail yang menjadi ciri khas aliran SQ untuk mengeluarkan intensitas dan volume yang lebih besar.

“Tipikal orang yang memilih SQL itu doyan mendengarkan lagu dengan keadaan kabin terbuka dan di tempat yang luas seperti di pantai, kayak konser keliling lah,” ujarnya.

Berbeda dengan aliran SQ yang biasanya hanya dinikmati di dalam kabin mobil dan tidak perlu volume besar.

SQL sendiri merupakan aliran yang paling sering dipakai untuk kontes audio, di mana kualitas audio mobil diuji namun dengan setelan volume yang keras dengan keadaan kabin terbuka.

(Baca Juga: Gak Harus Langsung Jadi, Upgrade Audio Mobil Juga Bisa Bertahap, Begini Urutannya!)

Aditya Pradifta
Illustrasi audio mobil

Sound Pressure Level (SPL)

“Sound Pressure Level atau SPL itu agak spesial karena menonjolkan bass yang keras, musik itu masuk hitungan paling hanya 10 sampai 20 persen saja,” kata Richard.

Dalam SPL, intensitas suara bass yang dihasilkan sistem audio beraliran tersebut bisa mencapai 120 desibel dan lama-lama bisa sampai membahayakan pendengaran.

Karena itu, kalau ada yang menyebut aliran “jedag-jedug” ya kemungkinan besar maksudnya adalah aliran SPL.

“Pokoknya bass-nya gila, rambut bisa sampai berdiri kalau deket-deket sistem,” kekehnya.

(Baca Juga: Tren Audio Mobil 2020, Upgrade Head Unit Aftermarket Mulai Berkurang?)

Richard juga mengatakan, orang-orang yang mempunyai sistem audio mobil beraliran SPL tidak banyak.

“Selain ngebangun sistem audio-nya mahal, mobilnya juga khusus dan harus dibangun sangat kuat dan rigid,” katanya.

“Gunanya agar suara dari dalam tidak bocor ke luar, jadi di luar suaranya kecil namun di dalam sangat keras,” pungkas Richard.