Transmisi Matik Mobil Mengalami Overheat? Ini yang Harus Dilakukan

Radityo Herdianto - Rabu, 5 Februari 2020 | 15:00 WIB

Ilustrasi pengoperasian tuas transmisi matic Nissan Livina (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Bagi para pemilik mobil matik, harap waspada dengan gejala transmisi matik yang bisa mengalami overheat saat di jalan.

Jika transmisi matik mengalami overheat, indikator berlogo termometer di tengah gir berwarna kuning atau layar MID panel instrumen akan menampilkan peringatan.

Apa yang harus dilakukan bila transmisi matik mobil Anda mengalami overheat di jalan?

"Sebisa mungkin langsung tepikan mobil di tempat yang aman untuk berhenti sejenak," buka Harry Yanto, Product Panning PT Kreta Indo Artha (KIA) kepada GridOto.com.

Jika sudah berhenti dengan aman, Harry justru menyarankan untuk tetap menyalakan mesin mobil dengan posisi tuas transmisi di P.

Radityo Herdianto
Pasang Segitiga Pengaman saat Berhenti di Bahu Jalan Tol

(Baca Juga: Berhenti Saat Lampu Merah, Sebaiknya Transmisi Otomatis di N atau D?)

"Kalau mesin menyala, oli transmisi akan tetap bersirkulasi hingga masuk ke dalam sistem pendinginan," tekan Harry.

Dalam posisi girboks disengage, oli transmisi tidak menghasilkan tekanan yang besar untuk menggerakkan komponen girboks yang menciptakan suhu tinggi.

Sehingga saat oli transmisi bersirkulasi melalui sistem pendinginan, suhu oli transmisi perlahan akan turun.

Biarkan mobil dalam posisi idle sekitar 10 sampai 15 menit, atau sampai indikator transmisi overheat mati.

Jangan panik, dengan mengikuti instruksi di atas transmisi mobil matik Anda bisa dicegah dari kerusakan yang bisa lebih fatal kalau dibiarkan.