Banjir Kepung Jakarta, Pengusaha Towing Kewalahan 'Diserbu' 300 Panggilan Konsumen

Shafly - Rabu, 1 Januari 2020 | 19:12 WIB

Ilustrasi armada milik Djaks Tow yang mengangkut mobil korban banjir. (Shafly - )

GridOto.com - Banjir di sebagian besar wilayah DKI Jakarta berdampak pada banyaknya kendaraan yang terjebak genangan air.

Untuk mengevakuasi kendaraannya, para pemilik banyak yang memanggil layanan towing untuk mengangkut mobilnya ke tempat yang aman.

Para pengusaha towing pun mengakui kelimpungan atau kesulitan mendapat banyaknya panggilan dari pelanggan.

"Kami dari subuh tadi sudah evakuasi banyak, hampir 300 permintaan yang masuk, ini masih ada antrean panjang," kata Edi, pemilik Djaks Towing saat dihubungi GridOto.com (1/1/2020).

(Baca Juga: Efek Banjir Jakarta, Beberapa Driver Ojek Online Matikan Aplikasi, Pilih 'Ngopang' Demi Hindari Risiko)

Senada dengan Edi, Jaka pemilik Captain Jack Indonesia juga mengaku kewalahan menerima panggilan dari konsumen.

Bahkan, Jaka mengaku sampai melempar orderan ke rekan sesama pengusaha jasa towing lainnya.

"Kami sampai sore ini sudah mengevakuasi 7 mobil, itu belum termasuk orderan-orderan yang saya lempar ke teman-teman pengusaha towing lainnya," kata Jaka kepada GridOto.com.

"Kami kan ada asosiasinya, itu di grup WA kami saling lempar-lemparan order. Karena saking banyaknya orang yang telfon, akhirnya banyak yang enggak kepegang. Kami semua (pengusaha jasa towing) kewalahan," lanjutnya.

(Baca Juga: Mau Pakai Towing Buat Angkut Mobil yang Terendam Banjir? Segini Biayanya!)

Dalam memenuhi panggilan pelanggan, baik Jaka maupun Edi mengaku tak mengambil semua orderan yang masuk.

Selain karena alasan waktu dan keterbatasan armada, alasan keselamatan juga jadi pertimbangan utama keduanya.

"Enggak semua orderan kami terima, kalau lokasi mobil yang mau diangkut tinggi genangannya melewati batas ban, ya kami nggak mau terima. Kami enggak berani masuk karena bahaya," ucap Edi.